BATAM TERKINI

Penggiat HIV/AIDS Kritik Penanganan HIV/ AIDS di Batam, Terlupakan saat Pandemi Covid-19

Belakangan ini banyak penggiat HIV/AIDS mengkritik bagaimana penanganan HIV di Batam. Sebab, selama pandemi, penanganan HIV/AIDS seolah terlupakan

Penulis: ronnye lodo laleng |
ISTIMEWA
Kepala Sekretariat Komisi Penanggulangan AIDS Kota Batam, Pieter P. Pureklolong saat mengikuti Tripod Tribun Batam. 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Penyakit HIV/ AI

Baca juga: BMKG Batam Ingatkan Ancaman Gelombang hingga 5 Meter di Sejumlah Perairan Kepri

DS masih dan sering menghantui masyarakat Indonesia khususnya Kota Batam.

Untuk menyelamatkan masyarakat Batam dari penyakit menular tersebut Pemerintah Kota Batam dan beberapa unsur terkait harus selalu memberikan sosialisasi dan pendekatan kepada masyarakat sehingga sadar akan bahaya penyakit menular tersebut.

Kepala Sekretariat Komisi Penanggulangan AIDS Kota Batam, Pieter P. Pureklolong melalui program Tripod edisi Senin (29/11/2021) mengatakan belakangan ini banyak penggiat HIV/AIDS mengkritik bagaimana penanganan HIV di Kota Batam.

Apakah pemerintah melupakan penanganan HIV/ AIDS itu.

"Kami di Komisi penanggulangan AIDS juga mengalami hal yang sama, dan kami juga mempertanyakan hal tersebut kepada pemerintah," ujar Pieter.

Kendati demikian sejauh ini karena situasi pandemi Covid-19 maka banyak penggiat HIV AIDS tetap melakukan kegiatan dengan jalannya masing-masing.

Dikatakannya, saat ini HIV AIDS di Kota Batam kesannya sedikit terpinggirkan.

Nah ia mengaku pernah mempertanyakan hal ini kepada Dinas Kesehatan Kota Batam, namun mengingat situasi pandemi sehingga dimaklumi kemungkinan Pemerintah lebih fokus ke penanganan Covid-19.

Pada kesempatan tersebut ia membeberkan beberapa data 5 tahun belakangan ini.

Baca juga: 348 Warga Batam Terinfeksi HIV AIDS, Kebanyakan Pria Penyuka Sesama Jenis 

"Jika dilihat trend kasus dari tahun ke tahun, kasus dari tahun 2015 hingga Agustus 2021, data yang kami terima dari Dinas kesehatan yakni kasus HIV itu ada 10.033 orang sedangkan AIDS yakni 641 orang," ujar Pieter.

Dijelaskannya, pada tahun 2015 yang di tes sebanyak 10.000 orang, dan dinyatakan positif sebanyak 641 orang.

Tahun 2016 masyarakat yang tes yakni 13.110 orang, dan positif HIV ditemukan sebanyak 694 orang.

Jika dibandingkan kedua tahun tersebut maka dipastikan bahwa tingkat kesadaran masyarakat cukup tinggi untuk memeriksakan diri ke rumah sakit.

Memang secara kasus bertambah namun, tidak terlalu signifikan karena dari 10.000 ke 13.110 orang yang periksa, kasusnya naiknya hanya sedikit saja.

Halaman
123
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved