KEPRI TERKINI
Gubernur Kepri Siasati Penambahan Insentif Guru, Tenaga Pengajar Honorer Jadi Atensi
Gubernur Kepri akan mempertimbangkan permintaan guru tentang penambahan insentif di masa pemerintahannya.
Penulis: Yeni Hartati | Editor: Septyan Mulia Rohman
KARIMUN, TRIBUNBATAM.id - Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad mulai mempertimbangkan penambahan besaran insentif bagi guru atau tenaga pendidik.
Permintaan tersebut disampaikan para guru kepada Gubernur dalam peringatan HUT PGRI ke-76 dan Hari Guru Nasional di Kabupaten Karimun belum lama ini.
Gubernur Kepri akan menyiasati penambahan insentif yang merupakan permintaan langsung dari para guru tersebut.
"Kami akan siasati kemungkinan jika kita bisa berikan tambahan insentif guru ini, jika tidak bisa di APBD 2022 nanti bisa di APDP-P 2022 atau APBD 2023," ucap Ansar Ahmad.
Ia menambahkan, akan mempertimbangkan permintaan para guru untuk menambah insentif tersebut di masa pemerintahannya.
Baca juga: Gubernur Kepri Senang, RS Raja Ahmad Tabib Layani Pasang Ring Jantung Mulai 2022
Baca juga: Hadiri Bhayangkara Mural Festival di Batam, Wagub Kepri Dukung Kreativitas Seni Anak Muda
"Permintaan para guru untuk menambah besaran insentif ini tetap jadi atensi kita," tambahnya.
Menurutnya, untuk melakukan penambahan terhadap besaran insentif itu hal yang terlebih dahulu harus dilakukan adalah melihat kemampuan keuangan daerah.
Hal itu mengingat pandemi Covid-19 telah menyebabkan turunnya kemampuan keuangan daerah akibat refocusing anggaran yang terus dilakukan untuk penanganan wabah virus tersebut
"Mudah-mudahan kemampuan APBD kita bisa meningkat, situasi Covid-19 seperti ini kita berapa kali melakukan refocusing anggaran untuk penanganannya. Kalau penanganan virus ini sudah stabil dan situasinya membaik," jelasnya.
Ia menegaskan, akan tetap memberikan perhatian kepada para guru tenaga honorer khususnya Kabupaten Karimun.
"Tentunya, ada ruang ruang yang dapat dialokasikan untuk memberikan perhatian itu," terangnya.
Namun, untuk membuat kebijakan seperti penambahan besaran insentif tersebut juga harus dipikirkan secara komprehensif.
"Memang, suatu kebijakan itu kadang kala harus dipikir secara komprehensif. Kadang kala juga saat kita berikan di satu sektor maka sektor lainnya juga harus kita pikirkan karena biasanya akan menuntut hal yang sama," jelasnya.
Baca juga: Buruh Minta UMK Batam Naik Rp 4,5 Juta, Desak Gubernur Kepri Keluarkan Surat Keputusan
Baca juga: 983 Warga Binaan Rutan Kelas IIA Batam Sudah Divaksinasi, Ini Pesan Wagub Kepri
Meski begitu, Gubernur Ansar kembali menegaskan bahwa permintaan para guru tersebut menjadi prioritas utamanya.
"Umpamanya kalau bicara pendidikan orang akan bicara kesehatan dan hal lain. Jadi, memang sekecil mungkin dampak yang ditimbulkan. Tetapi, kalau soal guru memang harus jadi prioritas utama," tambahnya.
Gubernur Kepri juga meminta agar para guru terus bersemangat. Melalui pemerintah sudah memberikan perhatian seperti tunjangan-tunjangan yang ada.
"Maka, para guru harapan kita agar tetap semangat dan yakin bahwa pengabdian mereka tidak hanya dinikmati di dunia tetapi juga diakhirat," ujarnya.
Peringatan hari istimewa bagi para guru yang berlangsung di Gedung Nasional itu, juga dihadiri oleh Wakil Ketua I DPRD Kepri Dewi Kumalasari, Bupati Karimun Aunur Rafiq dan Wakil Bupati Karimun Anwar Hasyim. (TribunBatam.id/Yeni Hartati)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang Kepri