BATAM TERKINI

Penggiat HIV/AIDS Kritik Penanganan HIV/ AIDS di Batam, Terlupakan saat Pandemi Covid-19

Belakangan ini banyak penggiat HIV/AIDS mengkritik bagaimana penanganan HIV di Batam. Sebab, selama pandemi, penanganan HIV/AIDS seolah terlupakan

Penulis: ronnye lodo laleng |
ISTIMEWA
Kepala Sekretariat Komisi Penanggulangan AIDS Kota Batam, Pieter P. Pureklolong saat mengikuti Tripod Tribun Batam. 

Ia menjelaskan bahwa secara program pemerintah bisa menurunkan penyakit HIV tersebut ketika semua masyarakat itu dilakukan tes dan di temukan di kalangan masyarakat.

Nah untuk itu melalui kebijakan pemerintah pusat yang menyebutkan ada 8 kelompok beresiko yang wajib dilakukan pemeriksaan HIV AIDS.

"Ke delapan orang tersebut dua diantaranya adalah ibu hamil, wanita pekerja seks, harus kita memastikan penyakit apakah ada atau tidak," paparnya.

Ketika sudah ditemukan maka akan segera ditangani dan diobati sehingga penularan HIV bisa menurun.

Ia mengaku semua orang sangat beresiko terkena penyakit berbahaya ini.

Untuk itu ia menghimbau agar semua masyarakat Batam silakan periksa dirinya ke beberapa rumah sakit terdekat, untuk mengetahui apakah terjangkit HIV AIDS atau tidak.

Sejauh ini menurut data kasus tertinggi penyakit HIV AIDS tertinggi yakni ibu rumah tangga. 

Ia berharap semoga masyarakat Kota Batam pada umumnya sadar akan bahaya penyakit ini. Untuk itu jauhi hal-hal yang beresiko terjadinya penularan HIV AIDS ini. (TRIBUNBATAM.id/ Ronnye Lodo Laleng)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Berita Tentang Batam

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved