Mandi Malam Sebabkan Paru-paru Basah, Mitos atau Fakta?
Sampai sekarang masih ada mitos tentang penyebab paru-paru basah. Mitos yang berkembang di kalangan masyarakat adalah mengenai aktivitas mandi malam
TRIBUNBATAM.id - Paru-paru basah (efusi pleura) merupakan kondisi pleura paru-paru berisi banyak cairan.
Pleura sendiri adalah selaput tipis yang membungkus paru-paru dan bagian dalam rongga dada.
Selaput ini yang berfungsi sebagai pelumas untuk memudahkan paru-paru dapat bergerak lancar saat manusia bernapas.
Itu sebabnya selaput ini sedikit berair atau "basah".
Namun, jika pleura terlalu basah atau kelebihan cairan, tentu akan menyebabkan sejumlah gejala.
Beberapa penyakit atau gangguan kesehatan yang dapat menyebabkan pleura kelebihan cairan di antaranya:
- Komplikasi bedah jantung
- Emboli paru
- Penyakit ginjal
- Infeksi virus dan bakteri seperti pneumonia atau tuberkulosis
- Penyakit autoimun seperti lupus atau rematik (rheumatoid arthritis)
- Penyakit hati seperti sirosis
- Gagal jantung kongestif
- Kanker paru atau limfoma
Baca juga: Disebabkan oleh Infeksi hingga Timbunan Cairan, Apa Saja Gejala Paru-paru Basah?
Baca juga: Gejala Mirip Covid 19, Kenali Penyakit Pneumonia Atau Paru-paru Basah
Diperkirakan ada 1 juta kasus paru-paru basah setiap tahunnya, yang diidap semua kalangan usia, mulai anak-anak hingga dewasa.
Mengutip Kompas, belum ada bukti penelitian ilmiah menyebutkan mandi malam menyebabkan paru-paru basah.
Udara malam hari memang cenderung lebih dingin dan menusuk.
Ini membuat risiko terjadinya infeksi paru-paru dapat meningkat.
Pasalnya, udara dingin dapat membuat saluran pernapasan kering, sehingga lebih rentan terinfeksi.
Namun faktor ini saja tidak serta merta dapat membuat seseorang mengalami infeksi paru-paru.
Paru-paru basah hanya bisa disebabkan infeksi atau penyakit lain yang mungkin sudah diderita sebelumnya.
Masih banyak faktor lain yang terlibat, misalnya daya tahan tubuh dan riwayat penyakit sebelumnya.
Sedangkan menurut American Lung Association, pneumonia disebabkan berbagai macam bakteri, virus dan jamur di udara yang dihirup.
Baca juga: Air Rebusan Serai Bisa Datangkan Penyakit, Waspada jika Mengonsumsinya dengan Cara Ini
Baca juga: 7 Cara Mencegah Penyakit Jantung yang Harus Dilakukan dari Sekarang
Mitos Paru-paru basah
Sampai sekarang masih ada mitos tentang penyebab paru-paru basah.
Mitos yang berkembang di kalangan masyarakat adalah mengenai aktivitas mandi malam hari
Padahal aktivitas mandi malam hanya dapat membuat rematik kumat dan bukan penyebab paru-paru basah.
Hal itu karena mandi malam dengan air dingin bisa memicu terjadinya perubahan tekanan udara.
Ibaratkan jaringan yang ada di sekitar sendi seperti balon besar yang berisi sendi.
Ketika terkena guyuran air, itu akan menekan tubuh hingga jaringan di sekitar sendi semakin membesar.
Kondisi inilah yang kemudian dapat menyebabkan beban sendi bertambah hingga menimbulkan rasa nyeri.
Seperti penjelasan dr. Handrawan Nadesul dalam bukunya Resep Mudah Tetap Sehat yang diterbitkan pada 2009, terdapat puluhan penyebab yang bermuara pada keluhan rematik.
Dari puluhan penyebab tersebut, mandi malam tidak termasuk di antaranya.
Baca juga: 10 Tanda dan Gejala Penyakit Ginjal yang Sering Diabaikan para Wanita, Hati-hati Kulit Sering Gatal
Baca juga: Jangan Sombong Anak Muda! Hasil Penelitian Usia di Bawah 40 Tahun Banyak Idap Penyakit Jantung
Ia mengungkapkan, mulanya, semua keluhan pada sendi disebut rematik.
Namun sekarang dikembangkan, penyakit atau gangguan pada otot, tulang dan saraf pun juga tergolong rematik atau sering juga disebut sebagai encok.
Gejala umum rematik di antaranya, bisa nyeri, kaku di sendi, sampai tidak bisa melakukan aktivitas fisik normal.
Beberapa hal yang menjadi penyebab rematik di antaranya adalah bertambahnya usia, pernah cedera, hingga faktor gen atau keturunan.
.
.
.
(*/ TRIBUNBATAM.id)