DEMO BURUH DI BATAM
Demo Buruh Batam Tolak Hasil UMK 2022 Hari Ketiga, Massa Datangi Gedung Graha Kepri
Demo buruh Batam yang menolak hasil UMK 2022 rencananya akan digelar hingga Jumat (10/12/2021).
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Massa buruh membuktikan janjinya untuk kembali menggelar aksi terkait UMK 2022.
Gedung Graha Kepri di Batam Center menjadi salah satu lokasi mereka untuk menyuarakan tuntutannya.
Beberapa buruh tersebut berasal dari berbagai aliansi Serikat Pekerja dan Serikat Buruh (SPSB) di Kota Batam.
Mereka berjalan dalam konvoi menuju Gedung Graha Kepri dari berbagai titik kumpul di pabrik maupun perusahaan tempat bekerja.
Selain di Batam, aksi serupa dijadwalkan juga terjadi di Kantor Gubernur Kepri.
Baca juga: PENGAKUAN Buruh Batam Terkait Gaji yang Selama Ini Diterima, Take Home Pay di Bawah UMK
Baca juga: Buruh Tolak UMK 2022, Serikat Pekerja Bakal Gelar Aksi, Upah Minimum Tak Naik
Serikat buruh di Bintan juga rencananya menggelar aksi serupa hari ini, Rabu (8/12/2021).
Berbeda dengan Batam dimana UMK 2022 ditetapkan naik Rp 35.429 dibanding UMK 2021, UMK Bintan 2022 malah tidak mengalami kenaikan atau tetap di angka Rp 3.648.714,00.
Pantauan TribunBatam.id pada hari ketiga, massa buruh tampak tidak seramai dua hari sebelumnya.
Tidak seperti hari kedua lalu, situasi demo di Gedung Graha Kepri, Batam Center, Batam pun tampak masih kondusif.
Berbeda dengan hari kemarin, tidak ada pagar kawat berduri terpasang di depan gerbang Graha Kepri tersebut.
"Beberapa teman-teman kita saat ini sedang berjuang di Tanjungpinang juga, mereka menuju ke Dompak," ujar seorang orator menggunakan pengeras suara.
Baca juga: HARI Ini, Buruh Batam Berencana Demo Lagi, Kantor Graha Kepri Langsung Dipasang Pagar Kawat Berduri
Baca juga: Buruh Batam Sebut Gubernur Kepri Ansar Ahmad Khianati Kesepakatan Terkait UMK 2022
Panglima Garda Metal Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Kota Batam, Suprapto, sebelumnya menegaskan, pihaknya akan terus melaksanakan aksi demo selama belum ada titik temu antara tuntutan buruh dengan ketetapan pemerintah daerah.
Rencananya, demo itu akan tetap dilangsungkan sampai hari Jumat (10/12/2021).
GELAR Aksi di Lima Lokasi
Serikat buruh sebelumnya berencana menggelar aksi di lima lokasi secara serentak hari ini, Rabu (7/12/2021).
Pada demo kedua hari ini, Selasa (7/12), Gubernur Kepri Ansar Ahmad belum mau menemui mereka.
Tuntutan mereka untuk orang nomor satu di Kepri ini sebelumnya mereka sampaikan sejak hari pertama aksi demo, Senin (6/12).
Hanya saja, dalam pertemuan, mereka hanya disambut Kadisnaker Kepri.
Aksi demo besok rencananya akan dilaksanakan serentak di empat titik lokasi.
Baik di wilayah Tanjungpinang atau pun Kota Batam.
Beberapa pilihan lokasi yang kemungkinan menjadi tempat gelaran aksi demo yaitu Gedung Graha Kepri Batam, Kantor Gubernur Kepri, DPRD Kepri, DPRD Kota Batam hingga Kantor Walikota Batam.
"Kalau Gubernur Kepri tetap bergeming, kami akan tetap lakukan aksi besok, kami akan mogok kerja dan mengosongkan pabrik-pabrik," ujar Ketua Konsulat FSPMI Kota Batam, Ramon.
Ia kecewa, hingga kini pihaknya belum berhasil bertemu dengan Gubernur Kepri. Pada malam kemarin, Senin (6/12/2021), para buruh telah menggelar pertemuan, namun hanya dihadiri oleh Kadisnaker Kepri.
Baca juga: Ribuan Buruh di Batam Bergabung di Stadion Temenggung Abdul Jamal, Tolak Putusan UMK 2022
Baca juga: BEGINI Reaksi Warga Batam Soal Demo Buruh yang Picu Kemacetan Panjang, Anak Sekolah Telat Ujian
"Kami tidak ingin bertemu dengan perwakilan saja, dia bukan pengambil kebijakan. Jangan lagi kami dipertemukan dengan Kadisnaker Kepri," ujar Ramon.
Ramon mengakui, selama dua hari aksi demo berlangsung, terdapat beberapa upaya-upaya penghentian dari berbagai pihak.
Namun upaya tersebut masih dapat diantisipasi oleh pihak buruh.
Ia pun mengimbau agar perusahaan tidak memberikan sanksi atau pemecatan terhadap buruh yang terlibat dalam aksi demo mewakili aliansinya.
Apabila terdapat indikasi sanksi dan hukuman, maka pihak buruh mengancam akan mendemo pabrik yang bersangkutan.
"Kami juga akan menjalankan advokasi bagi anggota kami yang terancam dipecat oleh perusahaan," tambah Ramon.
Di lapangan, rombongan buruh yang berdemo di Jalan Raja Isa depan Gedung Graha Kepri kini telah bubar dan lalu lintas kendaraan kembali lancar menjelang sore hari.(TRIBUNBATAM.id/Hening Sekar Utami)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang Demo Buruh di Batam