Kasus Kekerasan Anak Marak saat Akhir Tahun, Kepri Bagaimana?
Akhir tahun 2021 digemparkan dengan banyaknya kasus kekerasan anak. Bagaimana dengan Provinsi Kepri?
Dari total kasus itu, sebanyak 118 anak menjadi korban kekerasan seksual.
Sementara 80 sisanya merupakan korban kekerasan fisik.
"Tahun 2019 atau sebelum pandemi COVID-19, kasus kekerasan terhadap anak sebanyak 240 orang, didominasi kekerasan psikis 57 orang dan kekerasan seksual 55 orang," sebutnya, Kamis (09/12/2021).
Baca juga: Ayah Tiri Rekam Diam-diam Anaknya Sedang Ganti Baju, Polisi Temukan Banyak Video di Ponselnya
Baca juga: Update Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Keponakan Tuti Jalani Tes Kejiwaan
Menurutnya, penggunaan ponsel yang tidak tepat menyebabkan kasus kekerasan seksual terhadap anak perempuan meningkat selama pandemi COVID-19.
Sebab, penggunaan fasilitas internet dan aplikasi pada ponsel cerdas yang tidak tepat.
"Itu dari hasil penelitian kami, awalnya dimulai dari ponsel cerdas. Komunikasi antara pelaku dengan korban melalui sejumlah media sosial,"jelasnya.
Misni pun mengimbau kepada para orang tua agar lebih berperan aktif dalam mengawasi aktivitas anak.
"Kami minta agar para orang tua meningkatkan pengawasan dan perhatian kepada anak-anaknya untuk mencegah terjadi kekerasan terhadap mereka," imbaunya.(TribunBatam.id/Endra Kaputra/Ronnye Lodo Laleng/Bereslumbantobing) (TribunJabar.id/Firman Suryaman)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang Kasus Kekerasan Anak
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Lagi-lagi Terungkap, 9 Santriwati Pesantren di Tasikmalaya Dicabuli Guru Ngaji