China Kerahkan Pesawat Pengebom di Laut Natuna Utara Hingga Sebar Ranjau Laut

China sebelumnya ngotot jika Laut Natuna Utara merupakan wilayah kedaulatannya. Armada militer dikerahkan hingga memasang ranjau laut di sana.

TribunBatam.id/Istimewa
Laut Natuna Utara 'memanas' setelah armada militer China mengerahkan pesawat membawa bom. Foto KN Nipah 321 menghalau dan mengusir kapal Coast Guard China yang kedapatan berkeliaran di ZEEI Laut Natuna Utara yang merupakan wilayah yurisdiksi Indonesia, Sabtu (12/9/2020). 

Dengan payung hukum itu, Indonesia memiliki kewenangan penuh untuk melakukan eksplorasi dan eksploitasi sumber daya alam di sana.

Dilansir dari Global Times seperti diberitakan Tribunnews.com, armada militer China H-6J berpartisipasi dalam latihan tembak-menembak di Laut China Selatan.

Pesawat tersebut juga menjatuhkan bom di pulau-pulau dan meletakkan ranjau laut.

H-6J diketahui berafiliasi dengan salah satu unit penerbangan PLA yang berbasis di Provinsi Hainan.

Pada hari Jumat (3/12), CCTv melaporkan bahwa latihan melibatkan bom udara berdaya ledak tinggi dan ranjau dasar laut.

Beberapa unit H-6J lepas landas pada malam hari dan langsung membentuk formasi udara.

Semuanya tiba di wilayah laut yang ditentukan saat fajar.

Kondisi cuaca saat itu dilaporkan cukup kompleks, ditandai dengan adanya awan tebal.

Pesawat pertama-tama menjatuhkan ranjau laut, kemudian menjatuhkan bom di beberapa titik.

Bom yang dijatuhkan memiliki radius ledakan yang besar dan berhasil mengenai sasaran di pulau-pulau dan terumbu karang.

Setelah pengeboman gelombang pertama selesai, rombongan H-6J kembali ke pangkalan untuk menerima pemeriksaan menyeluruh dan melakukan pengisian ulang amunisi dan bahan bakar sebelum kembali lagi untuk gelombang kedua.

Selain bom dan ranjau laut, unit pesawat H-6J yang ditugaskan kali ini juga membawa rudal anti-kapal YJ-12 di bawah sayapnya.

Baca juga: China Punya Jebakan Utang Bikin Inggris Waspada, Indonesia Bagaimana?

Baca juga: Penjara Super Ketat China Kebobolan oleh Orang Ini Hanya Hitungan Menit, Siapa Dia?

Pesawat jenis ini baru diumumkan secara resmi oleh Kementerian Pertahanan China tahun lalu.

Menurut pakar militer yang dihubungi Global Times, latihan ini menunjukkan bahwa H-6J masih mempertahankan kemampuan pengeboman tradisionalnya.

Meskipun ia juga dapat dipersenjatai dengan senjata anti-kapal dan rudal jelajah serangan darat.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved