CORONA KEPRI
BESOK, 5.000 Pelajar Usia 6-11 Tahun Divaksin Covid-19 di Maha Vihara Duta Maitreya Batam
Vaksinasi Covid-19 bagi anak usia 6-11 tahun akan diluncurkan secara serentak pada Jumat (17/12/2021) besok di Maha Vihara Duta Maitreya, Sei Panas.
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Vaksinasi Covid-19 bagi anak usia 6-11 tahun akan diluncurkan secara serentak pada Jumat (17/12/2021) besok di Maha Vihara Duta Maitreya, Sei Panas.
Direncanakan sebanyak 5.000 anak akan divaksin pada saat peluncuran tersebut.
"Iya peluncurannya Jumat besok. Link pendaftaran sudah disebar, anak-anak usia 6-11 tahun yang ingan divaksin bisa mengisi link tersebut,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Hendri Arulan, Kamis (16/12/2021).
Seperti diketahui berdasarkan data Dinas Pendidikan Kota Batam, jumlah peserta didik usia 6-11 tahun mencapai 17.332 orang.
Dengan begitu sasaran vaksin anak mencapai jumlah tersebut.
Sebelum divaksin, anak-anak wajib terlebih dahulu mengisi link pendaftaran.
Dalam tautan tersebut sudah tertera beberapa jadwal, pengisi tautan akan memilih jadwalnya masing-masing.
Sehingga tidak terjadi penumpukan massa ketika vaksinasi digelar.
“Sudah ada jadwalnya, tinggal pilih, kalau sudah penuh, pilih jam lainnya,” ujar Hendri.
Dalam proses pelaksanaannya, Hendri mengimbau anak-anak wajib didampingi orangtua. Dan tidak dibenarkan pergi sendirian.
“Wajib didampingi orangtuanya, tidak boleh tidak,” ucapnya.
Baca juga: Ditkrimsus Polda Kepri Awasi Stok Sembako Selama Natal dan Tahun Baru
Baca juga: PROMO! Matahari Department Store Batam Beri Diskon hingga 80 Persen
Hendri berharap orangtua yang memiliki anak usia 6-11 tahun dapat mendukung vaksinasi, yaitu dengan cara membawa anaknya ke lokasi vaksinasi.
“Supaya anak-anak kita juga bisa terbebas dari Covid-19,” kata dia.
Ia melanjutkan, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk usia 6-11 tahun di Batam bekerjasama dengan pihak vihara dan Badan Intelijen Negara Daerah (Binda).
Tahapan selanjutnya, vaksinasi anak usia 6-11 tahun akan digelar di masing-masing kecamatan, atau per sekolah. Tergantung dengan kesiapan petugas di lapangan.
“Bisa saja per sekolah, atau dua sekolah digabung,” katanya. (TRIBUNBATAM.id/Roma Uly Sianturi)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
