BATAM TERKINI
Wakil Walikota Batam Kaget Ada Buaya di Sungai Sagulung, 'Awasi Aktivitas Anak-Anak'
Warga Kaveling Kamboja Kecamatan Sagulung kerap melihat buaya di bakau dekat sungai. Kondisi ini rupanya baru diketahui Wakil Walikota Batam.
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Wakil Walikota Batam Amsakar Ahmad kaget ketika disinggung mengenai adanya buaya di Kecamatan Sagulung.
Ia baru tahu kalau ada hewan reptil yang dikenal buas beraktivitas di muara sungai.
Menurutnya, perlu ada normalisasi termasuk pengawasan ekstra ketat khususnya bagi anak-anak yang beraktivitas di sana.
Pembangunan dinding sungai menurutnya menjadi salah satu solusinya.
Hanya saja untuk merealisasikan hal itu terbentur kewenangan.
Amsakar Achmad menyebut jika pembangunan dinding sungai merupakan kewenangan Balai Wilayah Sungai Sumatra (BWSS).
Baca juga: Waspada Banjir Rob Susulan dan Buaya, BPBD Lingga Ingatkan Masyarakat Pesisir
Baca juga: Banyak Buaya, Warga Minta Pembangunan Tembok Sungai Pelunggut Batam Dilanjutkan
"Saya baru tahu ini, ada buaya di Sungai Sagulung ini. Ini harus dilakukan normalisasi. Anak-anak harus diawasi," ucapnya saat menghadiri peresmian pembangunan jalan belum lama ini.
Warga Kaveling Kamboja, Kelurahan Sei Pelunggut, Kecamatan Sagulung sebelumnya berharap pembangunan dinding sungai dekat permukiman mereka untuk dilanjutkan.
Curah hujan yang biasanya tinggi disertai pasang air laut saat akhir tahun menjadi kekhawatiran mereka.
Sungai yang membentang di Kecamatan Sagulung tersebut diketahui tiga tahun terakhir tidak ada lanjutan pembangunan.
Saat ini dinding sungai yang sudah dibangun baru sampai Kaveling Flamboyan masih di Kecamatan Sagulung.
Jarak dinding sungai yang sudah dibangun sampai kaveling Kamboja, kurang lebih 500 meter.
Baca juga: Pekerja Tambang Diterkam Buaya, Tangan Kanan Korban Ditemukan di Dalam Mulut Buaya
Baca juga: Kesaksian Pengangkat Jenazah 7 Pahlawan Revolusi di Sumur Lubang Buaya Dalam Peristiwa G30S/PKI
Pembangunan dinding sungai sebelumnya dikerjakan oleh Balai Wilayah Sungai Sumatra.
Sementara tingginya curah hujan akhir-akhir ini sering bersamaan dengan air pasang laut.
"Kebetulan di sungai Sagulung ini ada buaya, kami khawatir saja. Karena anak-anak sering bermain di bibir sungai," ungkap Ketua RW 05 Kaveling Kamboja, Indra, Sabtu (18/12/2021).
Dia menjelaskan selama ini warga sering melihat buaya berada di dalam sungai.
Hanya saja sampai saat ini belum pernah ada korban.
"Dulu memang pernah buaya besar ditangkap warga," kata Indra.
Dia menceritakan selama ini jika selesai hujan dan air surut sering terlihat buaya yang sedang berjemur di bibir sungai di dekat Bakau.
"Kalau ke arah permukiman memang masih jarang," ujarnya.
Baca juga: ABK Kapal Disiksa Kemudian Dibuang ke Sungai, Jenazahnya Ditemukan Dalam Perut Buaya
Baca juga: BREAKING NEWS, Tim Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Sagulung Batam
Sementara saat ini kata Indra, Kaveling Kamboja sudah ramai penduduk bahkan rumah warga sudah berbatasan langsung dengan bibir sungai.
"Ya namanya juga rumah warga sudah berbatasan dengan bibir sungai, pasti anak-anak bermain di sana," kata Indra.
Dia berharap pembangunan dinding sungai Sagulung dilanjutkan pembangunannya tahun depan.
"Kalau dinding sungai sudah dibangun, kami juga lebih nyaman dan terhindar dari banjir air pasang," sebutnya.
Ketua Komunitas Pecinta Sungai Pelenggut (Koplingsupel) Alvian, mengatakan pihaknya sudah mengajukan kepada pemerintah Kota Batam melalui Dinas terkait agar dilakukan pengadaan jaring sampah di sekitar Sungai Pelunggut.
"Di sungai sampah juga persoalan, karena saat hujan dan selesai hujan, puluhan ton sampah hanyut. Sementara muaranya langsung ke laut," kata Alvian.
Dia juga menjelaskan selama ini Koplingsupel sudah berusaha untuk mengangkut sampah secara manual dari dalam sungai."Kita harapkan pemerintah lebih intens melihat kondisi sampah yang akan mencemari laut," harapnya.(TribunBatam.id/Ian Sitanggang)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang Batam
