HUMAN INTEREST
KISAH Bupati Lingga, Muhammad Nizar: Ajak Istri Antar Sendiri Anak Ikut Vaksinasi di Puskesmas Daik
Ketika kebanyakan orang masih enggan untuk divaksin karena takut, dia justru hadir di depan untuk menunjukkan teladan.
Penulis: Thom Limahekin | Editor: Thom Limahekin
Namun, untuk mencapai target, dia mengajak para orang tua agar lebih kooperatif bersama-sama pemerintah daerah membangun herd immunty anak.
"Anak-anak secara umum, kalau dengar suntik sudah pasti ngeri dan takut. Jadi memang perlu semangat agar mereka lebih percaya diri," kata Nizar.
Secara nasional, vaksinasi anak umur 6-11 tahun sudah dimulai sejak beberapa hari lalu. Provinsi Kepri sudah diizinkan pemerintah pusat untuk melaksanakan vaksinasi bagi anak-anak.
Sebab, capaian vaksinasi orang dewasa sudah berada di atas 70 persen dan vaksinasi lansia sudah melebihi 60 persen.
Baca juga: VAKSINASI Anak Usia 6 Hingga 11 Tahun di Lingga, Begini Reaksi Orang Tua Murid

"Semoga vaksin anak usia 6-11 tahun ini juga berjalan lancar," harap Nizar.
Menurut Nizar, varian baru covid-19 (Omicron) telah terdeteksi di negara luar dan bahkan sudah terdeteksi di Indonesia.
Keberadaan varian baru ini perlu diantisipasi oleh semua pihak sebab mobilitas orang yang datang dan pergi terkhusus di wilayah Kepri begitu tinggi.
Oleh karena itu, Bupati Lingga it uterus mengajak seluruh masyarakatnya untuk patuh pada protokol kesehatan Covid-19 dengan pakai masker, jaga jarak, cuci tangan, jauhi kerumunan dan ikuti vaksinasi.
"Meskipun kasus sudah nol, tapi tetap kita semua haru patuh, minimal itu pakai masker," ajak suami Maratusholiha itu. (TRIBUNBATAM.id/Thomas Tonek Thomlimah Limahekin)