HUMAN INTEREST
KISAH Bupati Lingga, Muhammad Nizar: Ajak Istri Antar Sendiri Anak Ikut Vaksinasi di Puskesmas Daik
Ketika kebanyakan orang masih enggan untuk divaksin karena takut, dia justru hadir di depan untuk menunjukkan teladan.
Penulis: Thom Limahekin | Editor: Thom Limahekin
Editor: Thomm Limahekin
TRIBUNBATAM.id, LINGGA-Ketika kebanyakan orang masih enggan untuk divaksin karena takut, dia justru hadir di depan untuk menunjukkan teladan.
Dia bahkan tidak datang sendirian ke lokasi vaksinasi, tetapi justru membawa serta anak dan istrinya sendiri.
Dia malah menggandeng anak-anaknya seakan tanpa pernah khawatir akan bahaya dari vaksinasi yang menimpa si buah hatinya tersebut.
Dialah Bupati Lingga, Muhammad Nizar. Dia datang bersama istrinya, Maratusholiha ke Puskesmas Daik Lingga, Sabtu (18/12/2021) siang.
Keduanya mengantar anak-anak mereka untuk divaksinasi. Semuanya ini dilakukan untuk mendukung program vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun.
Baca juga: VAKSINASI Anak Usia 6-11 Tahun di Karimun, Aunur Rafiq Targetkan Sampai PAUD

Nizar dan Maratusholiha tanpa canggung memasuki ruangan puskesmas. Keduanya dan juga anak laki-laki serta perempuan mereka mengenakan masker berwarna putih.
Dengan senyum ramah, keduanya mendaftarkan anak-anak mereka ke petugas kesehatan yang bertugas.
Setelah mendaftarkan kedua anak mereka, Nizar dan Maratusholiha tampak memberikan semangat untuk menguatkan buah hatinya.
“Jangan takut, tidak apa-apa kok,” ujar Nizar. “Tidak sakit kok. Biasa saja,” timpal Maratusholiha.
Baik Nizar maupun Maratusholiha, masing-masing memeluk kedua buah mereka sambil membesarkan hari mereka.
Tiba saatnya divaksinasi, Maratusholiha tampak sedikit mendekap anak perempuannya ketika petugas kesehatan menancapkan jarum.
Sedangkan Nizar sendiri berdiri sambil memeluk anak laki-lakinya seraya menguatkan hatinya saat melihat kakaknya menerima vaksin.
"Kami sudah memulai vaksin 6-11 tahun. Semoga ini dapat memberikan motivasi kepada orang tua lainnya, mengajak anak-anak vaksin," kata Nizar.
Nizar kemudian memastikan agar program vaksinasi 6-11 tahun ini sukses dan sesuai dengan target.
Namun, untuk mencapai target, dia mengajak para orang tua agar lebih kooperatif bersama-sama pemerintah daerah membangun herd immunty anak.
"Anak-anak secara umum, kalau dengar suntik sudah pasti ngeri dan takut. Jadi memang perlu semangat agar mereka lebih percaya diri," kata Nizar.
Secara nasional, vaksinasi anak umur 6-11 tahun sudah dimulai sejak beberapa hari lalu. Provinsi Kepri sudah diizinkan pemerintah pusat untuk melaksanakan vaksinasi bagi anak-anak.
Sebab, capaian vaksinasi orang dewasa sudah berada di atas 70 persen dan vaksinasi lansia sudah melebihi 60 persen.
Baca juga: VAKSINASI Anak Usia 6 Hingga 11 Tahun di Lingga, Begini Reaksi Orang Tua Murid

"Semoga vaksin anak usia 6-11 tahun ini juga berjalan lancar," harap Nizar.
Menurut Nizar, varian baru covid-19 (Omicron) telah terdeteksi di negara luar dan bahkan sudah terdeteksi di Indonesia.
Keberadaan varian baru ini perlu diantisipasi oleh semua pihak sebab mobilitas orang yang datang dan pergi terkhusus di wilayah Kepri begitu tinggi.
Oleh karena itu, Bupati Lingga it uterus mengajak seluruh masyarakatnya untuk patuh pada protokol kesehatan Covid-19 dengan pakai masker, jaga jarak, cuci tangan, jauhi kerumunan dan ikuti vaksinasi.
"Meskipun kasus sudah nol, tapi tetap kita semua haru patuh, minimal itu pakai masker," ajak suami Maratusholiha itu. (TRIBUNBATAM.id/Thomas Tonek Thomlimah Limahekin)