LINGGA TERKINI
Syarat Perjalanan via Transportasi Laut Tujuan Lingga Jelang Natal Tahun Baru
Berikut aturan perjalanan menggunakan transportasi laut di Lingga jelang Natal Tahun Baru (nataru).
Penulis: Febriyuanda | Editor: Septyan Mulia Rohman
Hal ini disampaikan Kepala Dishub Lingga, Selamat, saat dihubungi.
"Struktur sudah 90 persen, Alhamdulillah. Kita target Januari 2022 sudah dapat digunakan kembali," ungkapnya.
Dia menjelaskan bahwa saat ini masih ada beberapa tahap yang harus diselesaikan oleh pihak ketiga (kontraktor) sebelum selesai 100 persen.
Baca juga: Jadwal Kapal Roro Terbaru di Lingga Imbas Perbaikan Pelabuhan Jagoh
Baca juga: Natuna Kebut Vaksinasi Corona Usia 6-11 Tahun. Data 7 Ribu Lebih Sasaran
Seperti hidrolik yang dalam waktu dekat akan dipasang.
Ia pun mengakui, ada keterlambatan yang terjadi dalam proses rehabilitasi pelabuhan roro ini. Hal itu dikarenakan teknis pengerjaan. Mengingat sejumlah barang dan bahan harus didatangkan dari luar Kepri.
"Di Kepri bahan dan barang itu tidak ada, misalnya hidrolik ini. Jadi harus didatangkan dari luar Kepri seperti dari Jakarta atau dari Surabaya," terangnya.
Menurutnya, dari laporan yang ia terima, ada bahan dan barang yang dipesan dari luar untuk Lingga yang didahulukan dari daerah lain dengan waktu pengerjaan proyek yang sama.
Tentu pihaknya merasa bersyukur karena barang tersebut dapat digunakan secepatnya.
"Jadi laporannya memang barang dan bahan ini tempat yang biasa menyediakan proyek-proyek Kementerian Perhubungan karena ini menggunakan dana DAK dari pemerintah pusat. Pihak ketiga yang mengerjakan juga yang biasa garap proyek seperti ini," bebernya.
Meski nanti pengerjaan telah selesai, Selamat mengungkapkan akan ada tahapan uji coba, kemudian audit internal.
Hal itu di mana untuk memastikan pelabuhan yang direhab sesuai kelayakan seperti ketentuan dalam spesifikasi.
Baca juga: Batam Telah Capai Target 100 Persen Vaksinasi Covid-19 Dosis Satu
Baca juga: Arahan Presiden Jokowi Cegah Meluasnya Omicron, Gubernur Kepri: Percepat Vaksinasi Corona
Setelah semua tuntas, maka pihaknya akan berkoordinasi dengan ASDP untuk kesiapan kapal Roro yang masuk. Hingga kemudian baru transportasi tersebut dapat berjalan kembali.
"Pihak ketiga sudah komitmen untuk mengerjakan ini sebaik-baiknya. Kita juga ingin pelabuhan ini selesai tidak mengecewakan dan hasilnya terbaik, karena juga untuk masyarakat Lingga," tambahnya.
Walaupun demikian, Selamat selaku kepala dinas terkait mewakili pemerintah Kabupaten Lingga menyampaikan permintaan maaf, jika proyek tersebut mengalami keterlambatan.
Namun ia memastikan hal ini dikarenakan adanya force mayor, berhubungan dengan ketersediaan serta proses pengiriman barang dan bahan yang dipesan dari luar Kepri.