TRIBUN PODCAST
BEGINI Strategi Pengawasan Pangan Olahan saat Natal dan Tahun Baru di Batam
Seperti apa pengawasan BPOM terhadap makanan dan obat-obatan di Batam saat Natal dan Tahun Baru 2022? Simak pembahasannya bersama BPOM Batam berikut.
TB : Intensifikasi pengawasan pangan olahan, kenapa namanya pangan olahan pak Bagus?
BHP : Pada umumnya menjelang hari besar keagamaan seperti idul fitri, natal, dan tahun baru, itu permintaan ketersediaan pangan olahan dari masyarakat tentunya meningkat ya. Apalagi saat November - Desember 2021 meski dalam kondisi pandemi Covid-19 tetapi kondisi level kan sudah turun, pasti akses dari masyarakat untuk mendapatkan pangan olahan di sarana distribusi sangat meningkat.
TB : Baik terimakasih pak Bagus, kita ke mba Ruth dulu, mba kan selalu koordinator ya substansi pemeriksaan. Bagaimana sih sistem pemeriksaan pengawasan di lapangan?
RD (Ruth Deseyanti) : Untuk sistem kerja di lapangan kami dari substansi pemeriksaan kan tupoksinya melakukan pengawasan. Seperti yang disampaikan pak Bagus tadi, instruksi pengawasan intesifikasi pengawasan pangan olahan ada instruksi dari kepala badan.
TB : Tempat - tempat mana saja sih yang didatangi saat melakukan pengawasan tersebut?
RD : Untuk intensifikasi pengawasan pangan olahan jelang natal dan tahun baru kami mulai dari hulu sampai hilir ya, mulai dari importir, distributor, juga di retail-retail dan toko - toko dan semua sarana distribusi pangan dan olahan.
TB : Baik, kita kembali ke pak Bagus, seperti yang bapak ini tadi misalnya hari raya idul fitri ada tidak barang - barang temuan hasil intensifikasi yang menjadi perhatian khusus dari BPOM?
BHP : Saya rasa untuk produk temuan, masih kita temukam produk tanpa izin, terutama produk impor, karena kita ketahui bersama di Batam ini adalah wilayah Kepulauan yang secara geografis berdekatan dengan negara tetangga. Jadi resiko masuknya produk tanpa izin ini sangat besar ya, makanya kita fokus ke situ dan dari hasil pengawasan juga masih kita temukan produk tanpa izin edar, dan juga selain itu juga produk kadaluarsa ya masih kita temukan.
TB : Itu bisa tidak sobat Tribunners tahu produk yang masuk dalam temuan itu, apakah bisa disebutkan pak?
BHP : Mungkin secara kategori saja ya, seperti susu, keju, frozen, beberapa sirup, dan ada juga bumbu itu ada kita temukan.
TB : Apakah itu dari negara luar semua pak?
BHP : Kalau dilihat dari labelnya ya ada yang dari Thailand, Singapura, Malaysia, bahkan ada yang dari labelnya kita tidak bisa baca ya. Makanya harus hati - hati nih Tribunners dalam memilih dan mengkonsumsi makanan pangan olahan.
TB : Nah mungkin mba Ruth apakah di lapangan sulit menentukan produk olahan ini baik atau tidak sesuai sertifikasi, bagaimana cara mengetahuinya?
RD : Kami sebagai petugas melakukan dari pengaduan ada juga ya, tapi kami juga punya target, jadi dari sarana yang ada di Kepulauan Riau kami data pembobotan terhadap resiko sarana yang akan kami periksa dalam satu tahun berjalan.
TB : Bagaimana proses tindak lanjut jika adanya temuan seperti itu?