BERITA CHINA
China Catat Rekor Kasus Covid-19 Sejak Maret 2020, Lockdown Kota Tak Mempan Tekan Corona?
China sebelumnya menerapkan lockdown pada kota berpenduduk 13 juta jiwa. Lima hari setelah penerapan lockdown, kasus baru corona terus bermunculan.
TRIBUNBATAM.id - Langkah pemerintah China untuk memberlakukan lockdown di Kota Xi'an tak berpengaruh banyak untuk menekan kasus covid-19.
Memasuki hari kelima penguncian, kasus infeksi baru justru muncul di kota berpenduduk 13 juta jiwa.
Jumlah kasus infeksi baru dilaporkan mencapai rekor tertinggi sejak Maret 2020.
Reuters melaporkan, kasus Covid-19 Xi'an terdapat 150 infeksi pada Minggu (26/12).
Angka ini tak jauh berbeda dengan sehari sebelumnya dengan 155 kasus covid-19.
Wabah terbaru menyebabkan total 635 kasus Covid-19 di Xi'an, kota berpenduduk 13 juta orang, selama 9 hingga 26 Desember 2021.
Otoritas setempat menegaskan belum ada laporan mengenai infeksi varian Omicron, meski kasus infeksi baru terus bertambah.
Baca juga: China Lockdown Kota Berisi 13 Juta Jiwa Setelah Muncul Puluhan Kasus Baru Corona
Baca juga: China Deteksi Kasus Pertama Covid-19 Varian Omicron, Kepri Malah Cetak Rekor
China sebelumnya memberlakukan lockdown untuk kota Xi'an setelah muncul 52 kasus baru covid-19 pada Rabu (22/12/2021).
Sejak otoritas setempat memberlakukan lockdown di kota berpenduduk lebih dari 13 juta itu, penduduk tidak bisa meninggalkan kota tanpa persetujuan dari otoritas setempat.
Keluarga hanya dapat mengirim satu orang untuk berbelanja kebutuhan setiap dua hari.
Anggota keluarga lainnya tidak boleh meninggalkan rumah kecuali pekerjaan penting atau hal-hal mendesak, disetujui oleh pemberi kerja atau masyarakat.
Xi'an telah meluncurkan kampanye desinfeksi di seluruh kota, dengan pekerja menyemprotkan solusi pembunuh patogen di permukaan jalan dan bangunan.
Warga disarankan untuk tidak menyentuh tanaman setelah desinfeksi. Kota itu juga memulai babak baru pengujian massal pada Senin (27/12), mendesak warga untuk tinggal di rumah kecuali sampel mereka diambil.
Kota Xianyang dan Weinan, juga di Provinsi Shaanxi bersama Xi'an, masing-masing melaporkan satu kasus gejala pada Minggu.
Infeksi lokal juga ditemukan di Wilayah Guangxi serta Provinsi Zhejiang, Guangdong, dan Sichuan.
Baca juga: China Pamer Infrastrukturnya, Resmikan Jalan Tol Lintas Gurun Pertama
Baca juga: Bukti China Lirik Indonesia Buat Investasi, Bidik Jawa Timur Kucurkan Rp 350 Miliar