NATUNA TERKINI

Nasib Natuna Daerah Terdepan Kepri, Harga Cabai Rawit Sampai Sayur Naik Jelang Akhir Tahun

Harga cabai rawit hingga sayur di Natuna daerah terdepan Kepri naik jelang akhir tahun 2021.

TribunBatam.id/Muhammad Ilham
Kondisi Pasar Tradisional Ranai di Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, Selasa (28/12/2021). Harga cabai rawit merangkak naik jelang akhir tahun 2021 ini. 

NATUNA, TRIBUNBATAM.id - Harga cabai di Kabupaten Natuna, Provinsi Kepri naik menjelang akhir tahun 2021.

Harganya bahkan menembus Rp 100 ribu per kilogramnya.

Kondisi ini terlihat di pasar tradisional Ranai, Kecamatan Bunguran Timur.

Harga cabai rawit di sana sebelumnya dijual Rp 75 ribu per kilogramnya.

Sedangkan untuk cabai merah kering dijual dengan harga Rp 45 ribu perkilogrmnya, sebelumnya Rp 40 ribu perkilogram.

Tidak hanya cabai rawit, harga sayur di kabupaten terdepan Kepri ini juga terpantau naik jelang akhir tahun 2021.

Baca juga: Dampak Cuaca Ekstrem, Kapal Angkut Ikan Natuna Tenggelam Dihantam Gelombang

Baca juga: HARGA Cabai Rawit di Batam Rp 70.000 dan Cabai Setan Rp 85.000 Sekilo

Seperti sawi, sebelumnya sawi dijual 3 ikat Rp 5 ribu, dan sekarang untuk 3 ikat dibanderol dengan harga Rp 10 ribu.

Seorang pedagang di pasar tradisional itu, Yanto mengatakan, jika kenaikan harga untuk komoditi cabai rawit diakibatkan kurangnya pemasok.

Menurutnya, dengan kurangnya stok dan meningkatkan kebutuhan maka berlaku prinsip ekonomi.

"Sekarang ini banyak petani cabai rawit yang mengalami gagal panen bang, seperti di Batubi. Di sana banyak yang gagal panen, begitupun dengan petani sayur," ujarnya.

Sementara itu, Riska salah satu pembeli mengeluhkan harga kebutuhan pokok yang melambung tinggi itu.

"Iya bang, harganya mahal sekali untuk cabai rawit. Kan sebentar lagi tahun baru, tentu kita butuh banyak kebutuhan pokok seperti itu. Kami berharap agar harga ini tidak berlangsung hingga pergantian tahun," harapnya.

NASIB Natuna Kabupaten Terdepan Kepri

Kabupaten Natuna sebagai daerah terdepan di Provinsi Kepri membutuhkan perhatian.

Sebut saja upaya mereka untuk menambah ruang kelas guna mendukung kegiatan belajar mengajar tak bisa direalisasikan pada tahun 2022.

Halaman
123
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved