BANJIR DI BATAM
Batam Banjir Jelang Pergantian Tahun, Berikut Lokasinya
Permukiman penduduk di Batam terendam banjir jelang pergantian tahun. Hujan lebat memang mengguyur Batam sejak pagi.
Sejumlah permukiman penduduk di Kelurahan Buliang sebelumnya pernah dilanda banjir.
Lokasi ini sebelumnya menjadi Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad.
Seorang warga di Perumahan Kodim Kelurahan Buliang, Siswandi sebelumnya mengakui, banjir yang kerap terjadi di perumahan tempatnya tinggal karena ujung saluran air yang sangat sempit.
Ia mengungkapkan jika aliran air yang masuk ke Perumahan Kodim merupakan pertemuan air dari Sei Temiang.
Baca juga: Malaysia Diterjang Banjir Bandang, Terjadi Sekali Dalam Satu Abad?
Baca juga: Tidak Ada Saluran Drainase, Jalan Dapur 12 Sagulung Batam Banjir
Sementara untuk ujung saluran terjadi penyempitan, tepatnya di Perumahan Mutiara Biru.
Kondisi ini membuat aliran air yang datang dan keluar menjadi tak sesuai.
Siswandi bersyukur banjir perlahan namun pasti mulai berkurang sejak adanya normalisasi saluran air di dekat tempat tinggalnya.
Ini menurutnya berbeda sebelum adanya normalisasi.
Ketinggian air yang meluap menurutnya bisa mencapai pinggang orang dewasa.
Dia mengatakan jalan satu-satunya agar jalan mereka tidak banjir saluran drainase diujung pembungan harus dilebarkan.
"Kalau hujannya deras dan hanya dua jam, kemungkinan banjir tidak akan terjadi. Tapi kalau hujannya terus turun, pasti banjir. Kalau surutnya bisa sampai satu sampai dua jam kalau sudah sepinggang. Kalau di ujung saluran sudah lebar, pasti airnya lancar dan tidak akan terjadi banjir," ujarnya.
Pemerintah Kota (Pemko) Batam pun sebelumnya mengklaim sudah mengambil sejumlah langkah untuk mengantisipasi banjir.
Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad mengatakan, mulanya terdapat 52 titik banjir.
Ia mengklaim satu per satu titik banjir telah diselesaikan secara bertahap tergantung besaran APBD.
"Kami lakukan secara berkesinambungan," ujar Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, Sabtu (6/11/2021).