Akhir Hidup Tentara Jadi Paspampres Ini Viral, Juru Bicara Militer Ungkap Sebabnya

Seorang tentara yang bertugas menjadi anggota Paspampres viral karena kematiannya. Juru bicara militer pun mengungkap penyebabnya. Apa yang terjadi?

TribunBatam.id/Istimewa via Kompas.com/(DANI THE DEER via TWITTER)
Militer yang dipercaya menjadi paspampres meninggal dunia akibat serangan rusa di istana presiden. Foto ilustrasi. 

TRIBUNBATAM.id - Sesuai namanya, tugas pasukan pengawal presiden (Paspampres) memastikan keselamatan kepala negara.

Ia bahkan rela mengorbankan keselamatan bahkan nyawanya untuk menyelamatkan presiden.

Paspampres lazimnya dari unsur militer.

Mereka yang menjadi paspampres dilatih serta memiliki kemampuan khusus, berbeda dibanding anggota lainnya.

Banyak juga didengar aksi heroik paspampres saat menyelematkan kepala negara ketika melakukan kunjungan luar negerinya.

Namun apa yang terjadi di negara ini justru berbeda.

Anggota paspampres ini justru meninggal dunia bukan karena serangan pelaku teror yang hendak mencelakakan kepala negara.

Baca juga: Rama Atlet Judo Termuda di PON Papua Dipercaya Latih Paspampres dan Brimob

Baca juga: Kiprah Brigjen TNI Tri Budi Utomo, dari Pengawal Jokowi Kini jadi Danpaspampres

Melainkan oleh seekor rusa.

Insiden tersebut terjadi di Paraguay.

Tentara yang dipercaya menjadi paspampres diserang seekor rusa poros dari India yang berada di taman istana presiden.

Juru bicara militer setempat mengatakan, Sersan Victor Isasi berusia 42 tahun meninggal dunia setelah mendapat luka tusuk yang disebabkan oleh tanduknya.

Rusa tersebut diketahui merupakan hadiah untuk kediaman presiden di dekat ibu kota Paraguay, Asuncion.

Seorang juru bicara infanteri mengatakan rusa itu biasanya disimpan di area terpisah dengan hewan liar lainnya, yang tidak dimaksudkan untuk bersentuhan dengan manusia.

Rekaman CCTv menangkap momen ketika tentara mendekati rusa sebelum diserang. Dia kemudian dinyatakan meninggal di rumah sakit militer.

"Di kamera keamanan Anda dapat melihat (sersan) memasuki sektor di mana hewan-hewan ini berada. Dia lalu membuat gerakan (mengangkat tangan) yang memicu reaksi rusa," kata juru bicara militer Kolonel Victor Urdapilleta melansir BBC.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved