Anggota DPRD Batam Bakal Turun ke Sekolah, Awasi Belajar Tatap Muka 100 Persen

Sekretaris Komisi IV DPRD Batam Tumbur M Sihaloho sebut, pihaknya sudah menjadwalkan akan turun ke sekolah-sekolah untuk awasi Belajar Tatap Muka

Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id/Zabur Anjasfianto
ilustrasi BELAJAR TATAP MUKA. Sejumlah siswa SMP Negeri 20 Batam mengikuti belajar tatap muka di sekolah, Senin (20/9/2021) 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Menanggapi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen di sekolah, Komisi IV DPRD Kota Batam sudah menerima surat tembusan dari Dinas Pendidikan (Disdik) Batam.

Hal ini diungkapkan oleh Sekretaris Komisi IV DPRD Batam, Tumbur M Sihaloho.

"Sudah kami jadwalkan akan turun ke sekolah-sekolah minggu depan untuk melihat kesiapan sekolah dalam memenuhi fasilitasnya. Karena minggu ini kami masih ada jadwal fraksi untuk Bimtek," kata Tumbur, Kamis (6/1/2022).

Diakuinya Komisi IV yang membidangi pendidikan ini mendukung penuh PTM 100 persen diberlakukan asalkan dengan protokol kesehatan (prokes) yang ketat. Selama pelaksanaan PTM ini, pihaknya akan mengawasi perkembangannya.

Sementara itu, Anggota Komisi IV DPRD Batam, Aman mengatakan, sebenarnya PTM 100 persen ini sudah diterapkan sebelum ada aturan terbaru dari SKB 4 menteri. Hanya saja sistemnya menggunakan shift.

"Kita sebenarnya sudah memberlakukan, tapi sistem shift. Seluruh anak sudah belajar di sekolah," kata Aman.

Diakuinya, hingga saat ini, Komisi IV belum mengetahui secara pasti bagaimana teknis PTM 100 persen di sekolah. Terlepas dari itu, ia mengingatkan peserta pendidikan wajib mematuhi protokol kesehatan (prokes).

"Kita lihat belakangan ini, kalau ada pertemuan-pertemuan, jarak kurang diatur lagi. Pengetatan hanya lebih kepada wajib memakai masker, cuci tangan dan cek suhu saja. Semestinya harus ada menjaga jarak," tegasnya.

Baca juga: KABAR GEMBIRA! Mulai Minggu Depan Siswa Batam Belajar Tatap Muka 100 Persen, Sehari Masuk 4 Jam

Baca juga: Daerah Kepri Ini Sudah Belajar Tatap Muka 100 Persen, Dampak Nihil Kasus Corona

Terpenting lagi, menurutnya, pihak sekolah harus bersiap-siap menyediakan fasilitas prokes tersebut.

Sediakan masker, berjaga-jaga apabila ada peserta didik lupa membawa masker. Kemudian, jangan sampai aliran air mati.

"Apalagi anak-anak SD kalau lagi main sama temannya rentan buka masker," katanya.

Aman juga mengingatkan Omicron masih ada dan jangan lalai. Walaupun di Batam belum ada terdeteksi kasus Covid-19 varian Omicron.

"PTM dilaksanakan, prokes wajib dilaksanakan," katanya.

Minggu Depan Belajar Tatap Muka

Diberitakan sebelumnya, mulai Senin, 10 Januari 2022 siswa sekolah di Batam akan mengikuti sistem Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen.

Kebijakan ini berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) empat menteri yang terbaru, terkait pelaksanaan sistem belajar tatap muka dengan kapasitas 100 persen.

Aturan tersebut menyebutkan bahwa daerah dengan PPKM level 1 dan 2 diperbolehkan menggelar belajar tatap muka 100 persen dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

"Kita sudah boleh tatap muka. Jadi Hari Senin kita berlakukan. Walaupun Batam masuk level 2 dan diperbolehkan. Untuk itu, kami sudah menyusun petunjuk teknis pelaksanaan, agar nanti PTM bisa berjalan dengan lancar," ujar Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Batam, Hendri Arulan, Kamis (6/1/2022).

Diakuinya PTM 100 persen ini digelar dengan beberapa ketentuan.

Pertama siswa menghabiskan waktu belajar di sekolah untuk 6 pelajaran.

Untuk satu jam pelajaran itu hanya 40 menit. Jadi siswa akan berada di sekolah selama 240 menit.

"Jadi sekitar 4 jam lah mereka berada di sekolah. Kalau saat ini mereka masuk pukul 07.00 WIB dan pulang pukul 10.00 WIB. Nanti akan diperpanjang waktu belajar di sekolah. Sekarang belajar kan masih dibagi per shift karena pembatasan kapasitas," paparnya.

Pihaknya sudah melakukan rapat bersama pengawas sekolah terkait persiapan PTM 100 persen ini.

Sekolah untuk saat ini sudah menerapkan protokol kesehatan dengan baik dan ketat.

Ke depan pengawas perlu turun dan meninjau Protkes yang sudah ada tersebut.

"Nanti akan ada yang turun untuk memastikan ini. Saya minta sekolah benar-benar tidak abai soal protkes ini. Batam masih level 2 dan diharapkan kondisi ini tidak membuat kekhawatiran terkait pembukaan sekolah 100 persen ini," katanya.

Hendri menambahkan, peran orangtua dan guru sangat dibutuhkan untuk saat ini.

Ia meminta siswa tetap menggunakan masker, membawa bekal dari rumah, menjaga kebersihan dan rajin mencuci tangan.

"Guru harus mengawasi betul soal ini. Jangan abai dan lalai soal protkes. Karena semua sudah ingin kembali ke sekolah, dan pembelajaran bisa seperti dulu lagi," ujarnya

Maya Purnama, orangtua siswa mengaku sangat bahagia lantaran sekolah PTM 100 persen diberlakukan kembali. Momen ini, kata dia, jadi hal yang dinantikan oleh anak-anak.

"Iya ada pengumuman dari sekolah kemarin sudah ada tatap muka 100 persen. Selama ini kan sistem shift. Kasian anak-anak itu. Apalagi kalau kebagian masuk siang, panas-panas pergi sekolah," ujar Maya. (TRIBUNBATAM.id / Roma Uly Sianturi)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved