CORONA KEPRI
Batam Belajar Tatap Muka 100 Persen Tapi Ekskul Masih Terbatas, Ini Kata Kadisdik
Kadisdik Batam mengungkap mengapa ekskul di sekolah masih terbatas padahal belajar tatap muka sudah 100 persen.
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Belajar Tatap Muka (PTM) di Kota Batam, Provinsi Kepri sudah 100 persen dilaksanakan.
Namun pihak sekolah belum melaksanakan kegiatan ekstra kurikuler sebagai kegiatan tambahan bagi siswa.
Seperti di SMPN 50 Batam, sebanyak delapan kegiatan ekstra kutikuler yang belum dilaksanakan seperti, pramuka, Palang Merah Remaja (PMR), Pencak Silat, Hadroh, voli, Futsal, koperasi sekolah bahkan kantin.
Orang tua di SMPN 50 Batam berharap, beberapa dari kegiatan yang belum dilaksanakan tersebut bisa dilaksanakan.
Mengingat seumuran anak SMP sangat mudah terpengaruh dengan lingkungan.
"Kami sangat bersyukur, karena pembelajaran sudah 100 persen. Ya mudah-mudah ini terus berlanjut," ucap Lis, orang tua siswa, Jumat (14/1/2022).
Baca juga: NYARIS Tertunda, Mulai Hari Ini Sekolah di Batam Akhirnya Belajar Tatap Muka 100 Persen
Baca juga: Ada Sekolah Gelar Belajar Tatap Muka saat PPKM Level 4, Ini Kata Kadisdik Batam
Ia menambahkan, meski sudah 100 persen belajar tatap muka, namun waktunya hanya beberapa jam saja.
Dia berharap, minimal kegiatan keagamaan bisa dilaksanakan demgan komsep, gelombang
Dia mengatakan seluruh kegiatan ekstra kurikuler di SMPN 50 Batam untuk sementara ditiadakan.
"Kebetulan kepala sekolahnya baru, jadi kita kaget saya. Dapat informasi bahwa delapan kegiatan anak-anak ditiadakan. Kami berharap pihak sekolah lebih kratif ditengah pandemi covid-19 ini. Kami orang tua kan mendukung demi kebaikan anak," katanya.
Kepala SMPN 50 Batam, Liendriani yang dikonfirmasi menjelaskan jika pihaknya melaksanakan aturan dari pimpinan mereka.
Dia juga mengatakan untuk melaksanakan kegiatan ekstra kurikuler, pihaknya menunggu arahan dari pimpinannya.
"Kami kan memiliki atasan, tidak mungkin kita bertindak sendiri," kata Liendriani.
Dia juga mengatakan untuk Pembelajaran Tatap Muka 100 persen baru dimulai awal tahun 2022.
"Kami mengikuti arahan dari pimpinan kita. Saat ini masih kondisi pandemi Covid-19, belum ada arahan dari Dinas untuk melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler," ujar Liendriani.