JUMLAH Pasien Covid-19 di RSKI Galang Batam Berkurang 74 Orang, Dua PMI Terkonfirmasi Omicron

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Jumlah pasien positif covid-19 di RSKI Galang Batam kembali turun setelah 74 orang dipulangkan karena telah selesai menjalani masa isolasi.

Saat ini, jumlah pasien covid-19 yang menjalani perawatan di Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Pulau Galang hingga Selasa (18/1/2022) tinggal 100 orang.

Jumlah itu berbeda dari hari sebelumnya yang pernah memuncak hingga melampaui daya tampung kapasitas rumah sakit.

Bahkan jumlah itu sudah mencapai batas daya tampung rumah sakit.

Kepala penerangan Kogabwilhan-I kolonel Marinir Aris Mudian dalam keterangannya Selasa (18/01/2022) mengatakan jumlah pasien di RSKI mengalami penurunan.

"Iya, hari ini ada pemulangan 74 orang pasien covid-19. Mereka telah dinyatakan selesai masa karantina covid-19," ujarnya.

Artinya dengan adanya pemulangan 74 orang pasien hari ini, RSKI kini tinggal merawat 100 pasien covid-19.

Kolonel Aris merincikan dari total 100 pasien rawat di antaranya 48 pria dan 52 wanita.

Ia menyebutkan sejak RSKI Galang mulai merawat pasien covid-19, sudah ada sebanyak 18.239 orang yang pernah menjalani perawatan.

Baca juga: CUACA EKSTRIM Diprediksi Bakal Landa 27 Wilayah di Indonesia Ini hingga 22 Januari 2022

Baca juga: Walikota Batam Tegaskan PPKM Level 1, Data PMI Positif Corona Tak Masuk Batam Lagi

Dua PMI Positif Omicron

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kepri, M Bisri  mengatakan, dua Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang tiba di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), dinyatakan terpapar covid-19 varian Omicron.

"Ya kita baru dapat informasinya dari BPTKL-PP Batam. Bahwa ada 2 orang PMI terpapar Omicron," ucapnya, Selasa (18/1/2022).

Namun, Bisri belum mengetahui persis 2 orang PMI tersebut berjenis kelamin apa, dan asal dari mana.

"Kalau itu saya belum tahu, pokoknya PMI yang baru beberapa hari kemarin baru tiba ke Batam. Boleh coba cek ke BPTKL Batam saja," ujarnya.

Terkait hal ini, Bisri mengimbau warga Kepri, khususnya Batam untuk tidak panik dan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes). Sebab saat ini masih dalam kondisi pandemi covid-19.