MENKO MARVES KE BATAM

Lokasi Batam Strategis, Menhub RI Beri Kesempatan Pihak Swasta Ikut Bangun Pelabuhan Baru

Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi memberi kesempatan pihak swasta untuk terlibat dalam pembangunan pelabuhan baru di Batam.

TRIBUNBATAM.id/Hening Sekar Utami
Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi, mendampingi Menko Marves meninjau rencana lokasi pembangunan pelabuhan baru, Senin (24/1/2022). 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Pembangunan pelabuhan baru di wilayah Tanjungpinggir, Sekupang, Batam, menjadi langkah bagi Indonesia dalam memanfaatkan kondisi letak geografisnya yang strategis.

Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi, mengungkapkan, dalam hal ini pemerintah berniat membenahi kondisi pintu-pintu masuk negara, serta mengintegrasikan titik-titik strategis antara Indonesia dengan negara lain seperti Tiongkok, Jepang, Korea, dan negara-negara Eropa.

"Indonesia letaknya sudah strategis, maka itu harus berbenah diri," ujar Budi, ketika mendampingi Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan, di Tanjungpinggir Batam, Senin (24/1/2022).

Ia menambahkan, dalam rangka pembangunan pelabuhan baru, pihaknya memberikan kesempatan sebesar-besarnya bagi pihak swasta untuk ikut terlibat.

Ia ingin agar pembangunan ini dapat menyerap investasi-investasi dari luar.

Budi mencontohkan, beberapa investasi yang masuk ke wilayah Indonesia bagian timur, bertemakan B to B (Business to Business). Harapannya, investasi yang menggerakkan pembangunan pelabuhan baru ini juga menggunakan skema tersebut.

Maka Budi pun mengimbau BUMD, perusahaan swasta atau pun lokal agar dapat bekerjasama dan menarik investasi dari luar masuk ke Batam. Dalam hal ini, pihak pemerintah hanya akan mengawal proses kerjasama tersebut.

"BUMD, swasta, dan lokal, silahkan ajak investor dari luar. Kalau skema B to B, kita pemerintah tidak ikut terlibat, tidak pakai dana APBD dan APBN," ujar Budi.

Ia berharap, pembangunan pelabuhan baru di Sekupang ini dapat berjalan dengan cepat, sehingga sebelum tahun 2024 dapat segera beroperasi. 

Lebih Besar dari Tanjung Priok

Nantinya, pelabuhan baru di wilayah Tanjungpinggir, Sekupang, Batam direncanakan akan menjadi pelabuhan besar.

Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, besarnya dapat melebihi Pelabuhan Tanjungpriok di DKI Jakarta.

Untuk membangun pelabuhan baru ini akan dipersiapkan lahan reklamasi seluas 330 hektare, menambah lahan yang ada seluas 94 hektare.

Pelabuhan berkonsep Green Smart Sea Port ini dapat diakses melalui jalan menuju KTM Resort, berbelok ke kanan pada jalan masuk di seberang gerbang Pelabuhan Roro Sekupang.

"Di sini tempatnya bagus sekali. Kita akan buat pelabuhan yang besarnya melebihi Pelabuhan Tanjungpriok," ujar Luhut ketika berkunjung meninjau lokasi.

Menurut Luhut, lokasi ini sangat strategis karena berhadapan langsung dengan negara tetangga Singapura, dan kerap menjadi jalur lalu lintas kapal.

Pembangunan pelabuhan baru pun direncanakan akan segera dilakukan dalam waktu dekat ini.

Diproyeksikan, pelabuhan dapat beroperasi sebelum tahun 2024.

Baca juga: BATAM Bakal Miliki Pelabuhan Baru Berkonsep Green Smart Sea Port, Sudah Ditinjau Menko Luhut

Baca juga: Seorang Siswa Tewas saat PKL, Disnaker Kepri Periksa Karyawan PT Delta Shipyard

Sebelumnya, Menko Luhut langsung mengunjungi kawasan Pantai Tanjungpinggir di Kecamatan Sekupang, Batam, Senin (24/1/2022) setibanya di Batam.

Alasan kunjungan tersebut yakni guna meninjau perencanaan pembangunan pelabuhan baru di lokasi terkait.

Adapun pembangunan pelabuhan baru nantinya akan dibangun berkonsep Green Smart Sea Port.

"Kami sudah merencanakan ini sejak lama, tapi karena ada Covid-19 jadi tertunda," ujar Luhut.

Ia menilai lokasi Pantai Tanjungpinggir yang akan dijadikan pelabuhan baru itu sangat indah dan cocok untuk dibangun pelabuhan.

Untuk merealisasikan rencana itu, rencananya area pelabuhan akan memakai lahan yang ada di bibir pantai seluas 94 hektare.

Setelah itu, rencananya akan dibangun lahan reklamasi seluas 330 hektare sebagai tambahan.

"Kita lihat di sini kedalaman airnya sudah hampir 40 meter, kalau kita maju beberapa ratus meter dari bibir pantai, saya rasa akan dapat kedalaman yang tepat," jelas Luhut.

Pelabuhan baru berkonsep Green Smart Sea Port yang akan dibangun ini bertujuan agar pengelolaan pelabuhan di Indonesia, khususnya Batam menjadi lebih efisien. Setelah peninjauan ini, pihaknya akan segera merencanakan studi khusus terkait pembangunan pelabuhan tersebut.

Baca juga: Batam Siapkan 160 Event Wisata Selama 2022, Kenduri Seni Melayu hingga Asita Bike Fest

Sebelumnya diberitakan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan berkunjung ke Batam, Senin (24/1/2022).

Kunjungan tersebut dimulai sejak Menteri Luhut tiba di Bandara Internasional Hang Nadim Batam, sekira pukul 08:30 WIB.

Kedatangan Menko Marves turut didampingi oleh Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, beserta rombongan.

Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, yang juga sekaligus Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, ikut menyambut langsung kedatangan dua menteri di Bandara Hang Nadim.

Adapun agenda kunjungan ini, salah satunya adalah untuk meninjau lokasi pembangunan pelabuhan baru yang direncanakan berdiri di kawasan Tanjungpinggir, Kecamatan Sekupang, Batam.

Baca juga: Warga Batam Protes, Tukang Parkir Tepi Jalan Mulai Minta Bayaran Rp 2.000 untuk Motor

"Di lokasi ini rencananya akan dibangun pelabuhan baru," ujar Menko Luhut, sesampainya di lokasi Pantai Tanjungpinggir, pada sekitar pukul 12:00 WIB siang.

Setelah meninjau lokasi Pantai Tanjungpinggir, Luhut langsung bertolak ke kawasan Nongsa untuk meninjau lokasi Kawasan Ekonomi Khusus Nongsa Digital Park (KEK NDP) yang kini menjadi salah satu area wisata Travel Bubble di Batam.

Usai meninjau KEK NDP, Luhut pun berencana langsung pergi ke Bintan menyusul Presiden RI Joko Widodo, dengan menggunakan pesawat dari Bandara Hang Nadim ke Bandara RHF Tanjungpinang. (TRIBUNBATAM.id/Hening Sekar Utami)

*Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google 

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved