HUMAN INTEREST
Cerita Sayet Warga Pulau Bintan Raup Cuan Puluhan Juta Rupiah dari Daun Seledri
Dari daun seledri, Sayet warga Pulau Bintan bisa meraup cuan hingga jutaan Rupiah. Bagaimana kisahnya?
Penulis: Alfandi Simamora | Editor: Septyan Mulia Rohman
BINTAN, TRIBUNBATAM.id - Kisah seprang warga di Pulau Bintan, Provinsi Kepri ini mungkin bisa dijadikan inspirasi.
Ia kini bisa meraup puluhan juta Rupiah berkat kegigihan dan keuletannya dari hasil bercocok tanam.
Tepatnya bercocok tanam daun seledri atau yang biasa dikenal dengan nama daun sop.
Ya, semua diawali pria bernama Sayet sejak Agustus 2021 di lahan dekat rumahnya seluas 1.000 meter persegi.
Mulanya, ini hanya iseng pribadinya sendiri saja.
Menurutnya, bertani menjadi pilihan yang tepat saat masa pandemi covid-19.
Toh, hasil pertanian menjadi kebutuhan pokok masyarakat.
Baca juga: 6 Manfaat Minum Air Rebusan Seledri bagi Kesehatan, Bisa Tangkal Kolesterol hingga Darah Tinggi
Baca juga: 30 Hari Minum Jus Daun Seledri, Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh
Daun seledri dipilih pria yang kini dipercaya sebagai Kepala Desa Toapaya Utara karena perawatannya yang tidak ribet.
Selain itu, bisa dipanen hingga berkali-kali.
Dari lahan dekat rumahnya itu, pria 45 tahun ini mempunyai 32 bedengan.
Setiap 1 bedengan dirinya memperkirakan hasil panennya bisa diatas 10 Kg.
Bisa dibayangkan berapa omzet yang bisa dikantongi Sayet dalam sebulan.
"Nah seperti hari ini ada dua bedengan yang saya panen dengan harga daun sop saat ini Rp 25 ribu,setiap hari saya bisa panen Rp 1 juta," ungkapnya saat ditemui TribunBatam.id, Kamis (3/2/2022).
Sayet tak lupa memberi pupuk tanaman daun seledrinya setiap tiga kali panen.
Tujuannya agar hasil panen dapat lebih menghasilkan dan maksimal.
Selain pemberian pupuk kandang, kebutuhan air menurutnya menjadi kunci penting agar hasil panen daun seledri bisa maksimal.
Jika ini dibiarkan, daun sop menurutnya tidak bisa tumbuh secara maksimal.
"Justru lebih bagus asal airnya mencukupi, sehari cukup siram 2 kali saja," jelasnya.
Baca juga: Manfaat Seledri Tangkal Radikal Bebas, 5 Khasiatnya Tak Diragukan untuk Kesehatan
Baca juga: Bisa Dicoba di Rumah, Ini Cara Membuat Ramuan Seledri Mengatasi Rambut Rontok
Saat ditanya apakah ada kendala, Sayet mengaku hanya ada satu kendala.
Salah satunya jika batang daun seledri ini busuk,karena akan merugikan soalnya obatnya belum ada.
"Tapi kalau masalah hama tidak ada,"jelasnya.
Sayet juga beecerita bahwa selain menanam daun seledri, sebelumnya dirinya juga sempat berkebun nanas.
Kini, dirinya beralih ke tanaman holti karena cuannya luar biasa.
"Kalau mau lebaran dan hari besar, harga daun seledri ini bisa Rp 50 ribu/Kg," jelasnya.
Baca juga: Khasiat Luar Biasa dari Daun Seledri yang Jarang Diketahui: Tak Hanya untuk Penyedap Makanan
Baca juga: Turunkan Tekanan Darah hingga Lancarkan Pencernaan, Inilah 8 Manfaat Seledri untuk Kesehatan
Sayet juga berencana akan menggerakkan sektor pertaniannya di desanya dengan membuat kegiatan padat karya tunai desa (PKTD) di sektor pertanian.
"Saya berharap desa saya bisa terkenal dengan sektor pertaniannya kedepannya," ucapnya.
Bagaimana, tertarik mencoba seperti yang dilakukan Sayet?(TribunBatam.id/Alfandi Simamora)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang Human Interest Story