BERITA CHINA
China Unjuk Gigi Bikin Amerika Serikat Cemas, Warga Tiongkok Rayakan Imlek di Luar Angkasa
Tiga taikonaut, sebutan untuk astronaut dari Tiongkok China merayakan tahun baru imlek dari luar angkasa yang berjarak 400 km dari bumi.
Selain itu, China juga dan tidak berkolaborasi dengan NASA dalam misi robotik.
"Mereka telah menghiasi modul inti stasiun ruang angkasa dengan potongan kertas tradisional China, serta lentera merah untuk merayakan festival musim semi," ujar pejabat China yang tidak disebutkan namanya itu.
Dilansir dari Space, Selasa (1/2/2022) astronot dari China Astronaut Research and Training Center, Zhai Zhigang pun turut membuat hiasan kertas dengan tulisan ucapan Tahun Baru Imlek yang artinya kebahagiaan sudah datang.
"Saya mengucapkan selamat tahun baru, (semoga selalu) sehat, semoga sukses dan tahun Macan yang penuh keberuntungan," kata Zhigang dalam rekaman yang ditayangkan CCTv.
Saat para astronot China rayakan Imlek di luar angkasa, mereka juga melakukan tradisi yang kerap dilakukan seperti memakan tiga macam dumpling, semacam pangsit isi daging saat makan malam.
Di sisi lain, misi Shenzhou 13 yang membawa tiga astronot China lepas landas dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan di Gurun Gobi sekitar 15 Oktober lalu, menggunakan roket Long March 2F.
Menariknya, misi tersebut juga telah memecahkan rekor baru bagi dunia luar angkasa China, lantaran Wang menjadi wanita pertama yang mendarat di modul inti Tianhe.
Para taikonaut disebut akan menghabiskan sekitar enam bulan di orbit, yang artinya dua kali lipat dari durasi misi Shenzhou 12 yang pernah mengunjungi Tianhe sebelumnya.
Sejauh ini, para kru telah melakukan pembangunan stasiun luar angkasa dengan berbagai misi sejak November 2021.
Baca juga: Sejarah Panjang Istilah China, Tionghoa, Imlek di Indonesia Hingga Peran Presiden SBY
Baca juga: Ilmuwan China Temukan Virus NeoCov, Tiongkok Sebut Varian Covid Baru Lebih Mematikan
Sekaligus memberikan kuliah sains untuk mahasiswa China pada Desember lalu.
Mereka pun tercatat menerbangkan kapal kargo di awal tahun 2022 guna menguji prosedur darurat dan docking (fungsi kapal untuk digunakan) secara manual.
Kendati demikian, pesatnya aktivitas di ruang angkasa menimbulkan kekhawatiran bagi pemerintah Amerika Serikat maupun Badan Penerbangan dan Antariksa AS (NASA), yang melihat China mulai unggul dalam peluncuran awaknya bersama dengan misi di Bulan dan Mars.
BAWA 120 Menu Makanan
Pertengahan Juni lalu, tiga astronot dari China sukses diberangkatkan menuju stasiun luar angkasa baru milik Negeri Tirai Bambu itu.
Para astronot ini membawa 120 menu makanan untuk bekal selama tiga bulan tinggal di luar angkasa.