CORONA KEPRI

Warga Karimun Ogah Terima Vaksin Booster? Capaian Vaksin Corona Dosis 3 Baru 2 Persen

Capaian vaksinasi booster covid-19 di Kabupaten Karimun masih rendah. Kadinkes pun mengungkap alasannya. Apa yang sebenarnya terjadi?

Penulis: Yeni Hartati | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id/Yeni Hartati
Warga lanjut usia (lansia) di Karimun, Provinsi Kepri sedang menjalani screening sebelum mendapat vaksin booster covid-19 belum lama ini. 

KARIMUN, TRIBUNBATAM.id - Capaian vaksinasi corona dosis 3 di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri masih rendah.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Karimun, Rachmadi mengungkap jika capaian vaksinasi booster covid-19 di sana baru mencapai 2 persen.

Padahal pemerintah berharap capaian vaksinasi corona dosis 3 segera terealisasi, terlebih dengan banyaknya kasus infeksi baru varian Omicron.

Rachmadi pun mengungkap masih rendahnya capaian vaksinasi corona dosis 3 yang sudah dimulai secara serentak sejak Januari 2022 lalu itu.

"Untuk vaksinasi booster ini memang cukup rendah, hal ini terkendala karna kurangnya partisipasi publik pada saat pencanangan di awal kemarin," ucap Rachmadi.

Rachmadi berharap, agar masyarakat dapat berperan aktif dalam menyukseskan program vaksinasi booster guna mencegah penularan Covid-19 di Karimun.

Baca juga: Hari Ini (3/2), Ada 16 Lokasi Vaksinasi Covid-19 di Karimun, Cek Lokasinya

Baca juga: Kenali Gejala Omicron yang Mampu Menginfeksi tanpa Disadari, Kapan Harus Tes Covid-19?

"Kami (Kabupaten Karimun-red) capaian vaksinasi booster masih di angka 2,29 persen, atau sebanyak 3.936 orang yang sudah di vaksin booster," tambahnya.

Dengan begitu, Rachmadi terus menggalakan vaksinasi booster agar sesuai target yang diharapkan untuk meningkatkan kekebalan komunal.

"Kami terus mendorong pelaksanaan vaksinasi booster hingga mencapai target. Salah satunya itu dengan penerapan aplikasi PeduliLindungi, dan terus melakukan vaksin di berbagai lokasi," jelasnya.

Sementara itu, untuk capaian vaksinasi dosis pertama dan kedua Kabupaten Karimun sudah mencapai di atas 50 persen.

Hal ini juga sudah termasuk dari target yang telah diberikan Pemerintah Pusat.

"Kalau vaksinasi dosis I sudah 87,11 persen, kalau dosis II sudah 65,90 persen," sebutnya.

GUBERNUR Kepri: Jangan Lengah!

Gubernur Kepri Ansar Ahmad memberi atensi banyaknya kasus covid-19 varian Omicron di wilayah yang ia pimpin.

Berdasarkan data hingga 31 Januari 2022 lalu saja, warga Batam yang terpapar varian Omicron sebanyak 37 orang.

Baca juga: MESKI Kasus Omicron di Batam Terus Bertambah, Orangtua Siswa Tolak Anaknya Kembali Belajar Online

Baca juga: Cara Hong Kong Cegah Covid-19, Musnahkan Ribuan Hamster Gara-gara Tertular Virus Corona Delta

Dari jumlah ini, warga Batam paling banyak terinfeksi virus corona vairan B.1.1.529 itu.

Kemudian ada 2 Kabupaten yang juga ditemukan yakni di Karimun 1 dan Kabupaten Bintan masing-masing 1 orang.

Tidak hanya warga Kepri, para Pekerja Migran Indonesia (PMI) melalui jalur Kepri juga ada sebanyak 13 orang dinyatakan, terpapar varian omicron.

"Kami sudah menggelar rapat bersama. Dalam rapat kami sampaikan untuk seluruh Kabupaten/Kota di Kepri jangan lengah. Terus terapkan PPKM dan dorong terus penerapan protokol kesehatan di masyarakat," sebutnya, Rabu (2/2/2022).

Ansar Ahmad menegaskan belum ada pembatasan pada sejumlah pintu masuk.

Baca juga: 39 Warga Kepri Terpapar Omicron Hingga Akhir Januari 2022, Paling Banyak Warga Batam

Baca juga: 35 Warga Batam Dinyatakan Probable Omicron, di Kepri Total Sudah 41 Orang

Semua menurutnya masih berjalan dengan normal.

"Belum ada pembatasan pintu masuk yang kita lakukan, masih berjalan seperti biasa saja," jawabnya.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kepri, M. Bisri mengatakan.

Saat ini upaya tracing harus ditingkatkan setiap warga yang dinyatakan positif covid-19.

"Tracing harus dilakukan lebih banyak, agar cepat memutus mata rantai pencegahannya. Kemudian treatmennya juga lebih dimaksimalkan," sebutnya, Kamis (03/02/2022).

Bisri mengatakan, mayoritas orang yang dinyatakan terpapar covid-19 bersumber dari pelaku perjalanan.

"Jadi saat perjalanan keluar kota, tes Antigen atau PCR positif, dan saat sampel dikirim, ternyata varian Omicron," ucapnya.(TribunBatam.id/Yeni Hartati/Endra Kaputra)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Berita Tentang Corona Kepri

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved