CORONA KEPRI
Pulang Dari Swiss, Ayah dan Anak Terpapar Omicron, Kini Diisolasi di RSKI Galang Batam
Jumlah kasus covid-19 varian omicron di Batam kembali bertambah dua kasus baru. Yakni ayah dan anak yang baru pulang dari Swiss.
Penulis: Beres Lumbantobing |
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Jumlah kasus covid-19 varian omicron di Batam kembali bertambah dua kasus baru.
Yakni ayah dan anak yang baru pulang dari melakukan perjalanan ke luar negeri yaitu Swiss.
Saat ini, keduanya menjalani karantina di RSKI Galang Batam.
"Ya, ada tambahan dua kasus terkonfirmasi Omicron di Batam. Mereka baru pulang perjalanan dari Swiss," ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam Didi Kusmarjadi, Jumat (4/2/2022).
Dengan tambahan dua kasus baru ini, maka secara keseluruhan kasus terkonfirmasi Probable Omicron di Batam berjumlah 36 orang.
Rinciannya, 29 orang dirawat di RSKI Galang, dua kasus di RSAB, satu kasus dirawat di RSBK, satu kasus dirawat di RS Elisabeth Lubuk Baja, satu kasus dirawat di RSBP, satu kasus dirawat di RS Elisabeth Batam Kota, satu kasus ditangani Satgas COVID-19 Pekanbaru dan satu kasus tidak diketahui keberadaannya.
"Berdasarkan data yang dilaporkan ada 36 kasus terkonfirmasi Probable Omicron," tambah Didi.
Sama halnya dengan pasien sebelumnya, sampel kedua kasus Probable Omicron ini akan dikirim ke Litbangkes Kementerian Kesehatan RI.
Hal ini bertujuan untuk memastikan positif terpapar COVID-19 varian Omicron.
Sampel probable ini masih harus melalui pengujian Whole Genome Sequencing (WGS).
Baca juga: INI Dia Ketentuan Isolasi Untuk Pasien Probable Omicron di Batam
Baca juga: Walikota Batam Serahkan 250 Sertifikat Gratis ke Warga Pulau Karas Galang, Tersisa 230 Lagi
Melalui metode WGS, protein yang terkandung dalam sampel itu dapat dipastikan merupakan protein Omicron atau bukan.
"Perawatan sama yakni karantina selama 10 hari," ungkap Didi.
Adapun resume kasus kedua pasien ini adalah, pertama laki-laki usia 48 tahun dengan inisial PS.
Ia memiliki riwayat perjalanan dari Swiss. Memiliki gejala nyeri tenggorokan dan pilek.
Diketahui, pada 5 Januari 2022 lalu, pasien di Jakarta dari Negara Swiss.