LINGGA TERKINI

Bawa Kehidupan Suku Laut, Sanggar Seni Asal Daik Ukir Prestasi di Zapin Penyengat Festival

Sanggar seni asal Daik ini buat prestasi saat Zapin Penyengat Festival yang digelar Lantamal IV Tanjungpinang.

Penulis: Febriyuanda | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id/Istimewa untuk Tribun Batam
Sanggar Seni Megad Syah Alam asal Kabupaten Lingga ukir berprestasi di ajang Zapin Penyengat Festival tingkat Provinsi Kepri yang digelar Lantamal IV di Tanjungpinang. 

LINGGA, TRIBUNBATAM.id - Sanggar Seni Megad Syah Alam buat prestasi saat Zapin Penyengat Festival yang digelar Lantamal IV Tanjungpinang.

Lewat tarian dengan nama Segara Zapin, sanggar seni asal Daik, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri ini meraih juara tiga, serta membawa piala mengalahkan 12 pesaingnya yang berlangsung di Balai Adat Indra Perkasa Pulau Penyengat pada 4 dan 5 Februari 2022 lalu.

Ketua Sanggar Seni Megad Syah Alam, Rudi Sembada menyebutkan bahwa konsep tarian 'Segara Zapin' yang berati zapin laut diambil dari sisi sejarah peradaban kelautan di Kepri.

Serta tidak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat suku laut.

Penampilan gerak zapin itu pun dipadu dengan menggambarkan keseharian orang laut.

Baca juga: Sanggar Seni Diram Perkase Lingga Tetap Aktif Meski Corona, Gelar Teater Bangsawan Melayu

Baca juga: RAMADHAN 2021 di Lingga, Sanggar Seni Diram Perkase Berbagi Takjil ke Warga

"Mereka berperan penting menjaga selat-selat, mengusir bajak laut hingga memandu para pedagang ke pelabuhan kerajaan di Riau-Lingga, kehidupan merekalah yang kami jadikan konsep tarian zapin," kata Rudi kepada TribunBatam.id, Senin (7/2/2022).

Dia melanjutkan, bahwa keseharian orang suku laut yang sederhana dan selalu memanfaatkan hasil laut secara bijak juga tidak terlepas dari karya mereka.

Dalam menyelaraskan musik dan penari, latihan yang mereka dalami memakan waktu lebih kurang dua minggu.

Setidaknya kontingen mereka terdiri dari 14 anggota, yakni 8 penari dan 6 pemain musik.

"Ditambah kawan-kawan kita dari pinang juga beberapa orang yang bantu di sana," ujarnya.

Melalui prestasi ini, Rudi mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Lingga, melalui Bupati Lingga yang telah memberikan dukungan langsung.

"Kami ucapkan terima kasih kepada para donatur yang telah memberikan bantuan secara moril maupun materil," tambahnya.

Baca juga: Wakil Wali Kota Batam Pulang Kampung ke Lingga, Kagumi Sanggar Seni di Sungai Buluh

Baca juga: Kental Budaya Melayu, Sanggar Seni Rapang Kencane Sukses Pukau Warga Selayar

Rudi pun berharap, Pemerintah Kabupaten Lingga lebih sering menggelar event kesenian, seperti tari.

Hal itu menurutnya bisa menggali potensi-potensi dari bibit baru, untuk mengembangkan bakatnya dalam kesenian Budaya Lingga.

"Event kesenian seperti ini memang sudah jarang digelar di daerah kita," sambungnya.

Sumber: Tribun Batam
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved