Waspada DBD di Bintan saat Peralihan Musim, Daerah Ini Jadi Lokasi Rawan
Kadinkes Bintan dr Gama minta masyarakat melakukan gerakan 3M plus untuk menekan potensi terjadinya penyakit DBD yang disebabkan nyamuk Aedes Aegypti
Penulis: Alfandi Simamora | Editor: Dewi Haryati
BINTAN, TRIBUNBINTAN.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bintan meminta masyarakat untuk lebih waspada perkembangan jentik nyamuk di lingkungan sekitar.
Pasalnya, saat ini cuaca di Bintan mengalami peralihan musim, kadang hujan, kadang pula panas.
Sehingga dikhawatirkan akan adanya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang disebabkan nyamuk Aedes Aegypti.
Kepala Dinkes Bintan dr Gama Af Isnaeni menuturkan, saat ini sedang terjadi peralihan musim.
Karena itu, masyarakat diminta untuk melakukan gerakan 3M Plus dengan cara menguras tempat-tempat yang bisa menampung air hujan, menutup wadah air serta mengubur barang-barang bekas.
"Jadi Plus dari gerakan 3M yaitu menabur bubuk abate di penampungan air agar tidak ada jentik nyamuk," tuturnya, Selasa (8/2/2022).
Ia melanjutkan, di Bintan terdapat beberapa daerah yang rawan penyebaran DBD. Seperti di daerah padat penduduk, yakni di daerah Bintan Utara dan Bintan Timur.
"Kenapa demikian, karena daerah padat penduduk paling potensial perkembangan kasus DBD," terangnya.
Baca juga: Seorang Warga Karimun Meninggal Kena DBD, Bupati Luncurkan Germas
Baca juga: Kasus DBD di Tanjungpinang Capai 313 Selama 2021, Paling Banyak di Pinang Kencana
Gama menuturkan, selain di daerah padat penduduk, juga ada di daerah pulau-pulau.
"Seperti Dendun itu kasusnya (DBD) sering muncul," terangnya.
Untuk mengantisipasi DBD di lingkungan masyarakat secara masif, Dinkes Bintan terus melakukan imbauan melalui kader-kader di tingkat paling bawah, untuk mendisiplinkan warga agar gencar melakukan 3M Plus.
"Kita juga ikut membagikan bubuk abate secara gratis untuk masyarakat selagi stok masih ada. Tapi yang terpenting adalah bagaimana kita disiplin melakukan 3M Plus," tutupnya. (tribunbatam.id/Alfandi Simamora)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google