BATAM TERKINI

Pembangunan Gedung Baru Pasar Induk Jodoh di Batam Masuk Tahap Lelang Material

Kadisperindag Batam Gustian Riau sebut, rencananya tahap lelang material untuk gedung baru Pasar Induk Jodoh akan dilakukan KPKNL, Februari ini

Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id/Argianto
Petugas satpol PP berjaga saat pembongkaran bangunan lama Pasar Induk Jodoh, Batam, Kamis (26/8/2021). Sejumlah tim gabungan yang terdiri dari TNI, Polisi, Satpol PP dan Ditpam BP Batam dikerahkan saat pembongkaran bangunan ini. 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Proses pembangunan gedung baru Pasar Induk Jodoh di Batam tahun 2022 terus digesa, setelah tahap pembersihan beberapa waktu lalu.

Sejauh ini progresnya sedang menuju lelang material.

"Pasar Induk sekarang sedang proses," ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam, Gustian Riau, Sabtu (12/2/2022).

Setelah lelang material selesai, pihaknya akan mengirimkan hasilnya ke Kementerian Perdagangan. Kendati demikian, ditegaskan DED (Detail Engineering Design)-nya sudah lengkap.

"Lelang ini dilakukan oleh KPKNL (Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang). Insya Allah Februari ini sudah masuk tahap lelang baru kita laporkan ke Kementerian Perdagangan dan keluar rekomendasi untuk pengerjaan ke Kementerian PUPR," katanya.

Ia menambahkan untuk berapa lama waktu pengerjaan, tergantung proses. Apabila lelang cepat maka pengerjaan cepat.

Sebelumnya diberitakan, Disperindag Batam masih melanjutkan pembangunan Pasar Induk Jodoh di lahan seluas 2,1 hektare.

Pembangunan pasar baru itu rencananya mampu menampung 1800an Pedagang Kaki Lima (PKL).

Baca juga: BANYAK Aset Negara, Pasar Induk Jodoh Batam Dijaga Ketat 24 Jam

Baca juga: Kadisperindag Batam Ungkap Kendala Pembongkaran Pasar Induk Jodoh: Belum Semua Alat Turun

"Design kita 5 lantai," ujar Gustian, Senin (2/8/2021) lalu.

Ia memaparkan, Pasar Induk nantinya akan dilengkapi dengan pasar basah, elektronik, batik dan di lantai 5 dilengkapi foodcourt dan masjid.
Lantai dasar merupakan pasar basah misalnya menjual ikan dan sayur mayur.

Lantai kedua bahan pokok yang kering. Lantai ketiga pakaian, klontong, lantai empat elektronik.Terakhir lantai 5, foodcourt dengan view yang bagus, misalnya Singapura.

"Anggarannya kita sedang mengusulkan dengan Kementerian PUPR," katanya.

Pihaknya sudah mengusulkan anggaran sebesar Rp 334 miliar. Ke depan, pengelolaan Pasar Induk tetap dikelola oleh Pemko Batam.

"Kita akan membentuk UPT. Karena cakupannya sudah mulai besar. Supaya pelaksanaannya lebih matang," katanya.

Ia melanjutkan kios di Pasar Induk Jodoh ini nantinya lebih diprioritaskan kepada PKL yang lama dan sudah terdata sejak Desember 2017 lalu. Yakni sebanyak 1.808 orang.

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved