Simak Harga BBM Pertamina Terbaru Termasuk Kepri, Berlaku Hari Ini

Berikut harga terbaru BBM Pertamina yang berlaku mulai hari ini, Sabtu (12/2/2022). Penyesuaian harga ini juga berlaku untuk Kepri.

TribunBatam.id/Muhammad Ilham
Pertamina memberlakukan penyesuaian harga BBM terbaru berlaku mulai hari ini, Sabtu (12/2/2022). Foto antrean panjang di SPBU Batu 8 Tanjungpinang, dekat RSUD Ahmad Thabib, sediakan Pertalite subsidi Rp 6.850, Selasa (14/9/2021). 

Pertamina Dex Rp 13.450 per liter berlaku di Provinsi Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jambi, Bangka Belitung, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Gorontalo, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, dan Papua Barat.

Baca juga: Kronologi Kapal Pengangkut BBM di Lingga Terbakar, Setelah 3 Jam Api Bisa Dipadamkan

Baca juga: Kebakaran Kilang Pertamina Cilacap Bukan Pertama Kali, Rerata Akibat Sambaran Petir

Pertamina Dex Rp 13.700 per liter berlaku di Provinsi Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu, dan Kodya Batam (FTZ).

PREDIKSI Ahok Soal BBM

Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab disapa Ahok sebelumnya mengeluarkan pernyataan menggelitik.

Apa yang disampaikan pria yang pernah menjabat Gubernur DKI Jakarta ini bisa jadi membuat publik pro kontra mendengarnya.

Bagaimana tidak, ia memprediksi keberadaan Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) bakal sepi dari kendaraan bermotor yang masih mengandalkan bahan bakar minyak (BBM).

Kondisi ini menurutnya bakal terjadi dalam 5 tahun ke depan.

Tidak dipungkiri, kebutuhan BBM saat ini sangat bergantung pada sektor industri, termasuk bahan kebutuhan pokok warga.

Di Kota Batam, sejumlah SPBU bahkan sudah lama tidak menjual BBM jenis premium.

Baca juga: Apresiasi Pengemudi Transportasi Online, Pertamina Gelar MyPertamina Ojol

Baca juga: Baim Wong Borong Bensin di SPBU untuk Dibagikan Gratis, Suami Paula Siapkan 3 Gepok Uang

Mayoritas kendaraan bermotor di kota industri itu kini menggunakan Pertalite.

Ahok menjelaskan tren penggunaan kendaraan listrik di Indonesia mengalami peningkatan, jika industrinya makin berkembang serta didukung layanan kredit yang bikin harga lebih terjangkau, otomatis populasinya makin bertambah.

"Kami melihat sebuah ancaman, orang bilang butuh 10-20 tahun, saya yakin enggak sampai 5 tahun kendaraan bermotor ganti ke listrik. Kalau ada layanan kredit bunga murah, saya kita SPBU bisa langsung kosong karena operasional SPBU kebanyakan diisi motor," ujar Ahok dalam acara DBSI Spring Festival, Kamis (10/2/2022).

Ini menurutnya juga ditambah dengan industri baterai yang makin berkembang dan bisa membuat harga lebih terjangkau, maka tak menunutup kemungkinan angkutan di perkampungan juga akan beralih menggunakan kendaraan listrik.

Ahok juga mengatakan, adanya perubahan gaya hidup masyarakat pengguna kendaraan listrik yang hanya memanfaatkan pengisian baterai saat pergi ke luar kota.

Sementara selebihnya, akan dilakukan sendiri di rumah.

Baca juga: Kronologi Kapal Pengangkut BBM di Lingga Terbakar, Setelah 3 Jam Api Bisa Dipadamkan

Baca juga: Pertamina Pastikan Pasokan BBM dan LPG Aman Meski Tangki di Cilacap Terbakar

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved