KUR BRI Bantu UMKM Isna Puring Kembangkan Pasar saat Pandemi, Limbah Eceng Gondok Goes to Tokyo
wanita yang lebih akrab disapa Isna ini mengaku omset penjualan produknya justru meningkat drastis kala pandemi.
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Pandemi Covid-19 masih terus berlangsung secara global tak terkecuali di Indonesia.
Banyak para pelaku usaha yang ikut terdampak karena pandemi ini. Baik itu pengusaha besar maupun di sektor UMKM.
Tak cuma dari sisi kesehatan, pandemi Covid-19 juga ikut menghantam dari sisi perekonomian.
Namun siapa sangka, bagi sebagian orang, pandemi Covid-19 justru membawa keuntungan tersendiri.
Begitulah mungkin yang dirasakan oleh Isnawati (45), pemilik UMKM Isna Puring.
Bergerak dalam penyediaan produk kerajinan berbahan dasar eceng gondok, wanita yang lebih akrab disapa Isna ini mengaku omset penjualan produknya justru meningkat drastis kala pandemi.
Bahkan Isna harus mengajukan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari Bank BRI untuk mendorong penjualan produknya tersebut.

"Dulu saya pembuat rajutan, namun di tahun 2013 baru merambah kerajinan eceng gondok. Awalnya iseng, karena rumah saya dekat dengan DAM Duriangkang, disitulah kami lihat limbah eceng gondok itu terbuang begitu saja. Dulu waktu saya di Jawa saya pernah belajar bikin," ujar Isnawati ditemui TRIBUNBATAM.id di Mall Bida Ayu, Minggu (13/2/2022).
Isna pun mulai mengambil dan mengolah limbah eceng gondok tersebut.
Awalnya Isna hanya membuat sandal hingga tas-tas kecil yang dipakai sendiri olehnya.
Namun seiring waktu, Isna kemudian membuat kerajinan eceng gondok yang lebih besar seperti meja, kursi, dan banyak lagi.
Isna pun giat mengikuti berbagai pelatihan pengolahan kerajinan eceng gondok, serta cara penjualannya.
Sehingga usahanya tersebut berkembang pesat.
"Meja kursi satu set ada, bahkan kami pernah juga buat sofa dari eceng gondok. Cuma itu memang lama penyelesaiannya," katanya.
Sebelum pandemi, Isna biasa memasarkan produk kerajinan eceng gondoknya secara offline maupun online.