BATAM TERKINI
Bukan Proyek Fisik, Rubina Situmorang Pilih Pakai Pokirnya Untuk Latih 100 IRT Membatik
Sebanyak 100 orang Ibu Rumah Tangga (IRT) di Kota Batam menjalani Pelatihan Wirausaha Baru IKM Batik Tahun Anggaran 2022.
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Sebanyak 100 orang Ibu Rumah Tangga (IRT) di Kota Batam menjalani Pelatihan Wirausaha Baru IKM Batik Tahun Anggaran 2022.
Kegiatan ini menggunakan anggaran pokok pikiran (pokir) anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Batam.
Anggota Komisi II DPRD Kota Batam, Rubina Situmorang secara resmi membuka pelatihan tersebut di Gedung LAM, Kamis (24/2/2022). Seluruh peserta cukup antusias mengikuti kegiatan membatik ini.
Diakuinya selama ini, pokir sering diperuntukkan untuk proyek fisik, seperti jalan.
Tapi Rubina sengaja mengalokasikan pokirnya untuk menggelar pelatihan bagi kaum perempuan.
"Karena saya Dewan perempuan, bagi saya pemberdayaan perempuan ini sangat perlu. Kalau dewan laki-laki mungkin lebih ke pembangunan fisik. Bagi saya pelatihan ini penting untuk ibu-ibu yang mau belajar dan belajar. Jadi mereka bukan hanya di rumah saja, tetapi ada keinginan menambah ilmu yang bisa dijadikan modal keahlian," ujar Rubina.
Rubina mengarahkan para peserta untuk meningkatkan lagi pelatihan ini, sehingga bisa menjadi nilai ekonomi.
Ia berharap pelatihan ini bisa membantu perekonomian masyarakat Kota Batam.
Baca juga: Jumlah Pasien Positif Covid-19 di Batam Terus Naik, 60 PMI Masuk RSKI Galang
Baca juga: REAKSI Komisi II DPRD Kota Batam Terkait Penyegelan 2 SPBU Nakal
"Saya sangat senang pesertanya sampai 100 orang. Antusias sekali mereka. Pendaftarnya aja sampai 150 orang. Tadi mereka semua sudah datang sebelum jam 9 malah," tutur politisi Hanura ini.
Dalam acara ini nantinya akan diselingi coffee time dan makan siang. Sehingga para ibu-ibu bisa mengikuti pelatihan dengan semangat dan tidak jenuh.
Teknik membatik yang diajarkan adalah batik tulis dan batik cetak. Pelatihan membatik ini akan digelar selama 2 hari, sampai Jumat (25/2/2022).
"Kalau kita niat mau berkembang, kita memang harus mengikuti pelatihan-pelatihan," katanya.
Tak hanya kegiatan ini, tahun 2021 lalu, ia juga membuat pokirnya untuk berbagai kegiatan pelatihan.
Pada Maret 2022 mendatang juga akan digelar lagi pelatihan kuliner, tata rias dan menjahit.
Bahkan tak hanya IRT yang berasal dari dapilnya saja. Ia juga mengharapkan pelatihan ini bisa diikuti oleh ibu-ibu lainnya.
"Tahun lalu kita ada 600 orang pelatihan. Sekarang 100 orang, bulan Maret ada lagi sekitar 200 orang," katanya. (TRIBUNBATAM.id/Roma Uly Sianturi)