Cuan 'Haram' di Tengah Langkanya Minyak Goreng: Yang Beli Wajib Member dan Transaksi Barang Lain
Keberadaan minyak goreng di sejumlah daerah hingga sekarang masih tergolong langka. Jikapun ada harganya melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) resmi
Perwakilan Ombudsman Maluku Semy menyampaikan, minyak goreng kemasan 5 liter sama sekali tidak ada di ritel modern.
"Ini harus jadi perhatian jelang puasa. Di ritel modern adanya kemasan 1 liter dan 2 liter," kata Semy.
Sulawesi Selatan
Ombudsman Sulawesi Selatan menemukan adanya minyak goreng yang ditimbun di salah satu supermarket besar.
Saat dikonfirmasi ke pihak pengelola, ternyata minyak goreng itu sudah dipesan pihak perhotelan di Kota Makassar.
"Di Lotte Mart itu ada nyetok minyak buat hotel. Itu kita temukan setelah kita masuk. Hotel di Makassar kan sekarang mulai hidup. Itu kita indikasikan hotel-hotel ini bayar lebih," ujar Subhan, perwakilan Ombudsman Sulsel.
NTB
Temuan Ombudsman wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB), minyak goreng di sana sangat langka.
Perwakilan wilayah NTB, Arya, membeberkan berdasarkan hasil pemantauannya selama satu pekan di pasar modern dan toko modern, terjadi kekosongan persediaan pada minyak goreng kemasan sederhana maupun premium.
Baca juga: Wanita Penipu Ditangkap Polisi, Rayu Warga Dengan Modus Jual Minyak Goreng Murah
Baca juga: Kadisperindag Bantah Minyak Goreng Langka di Batam, Ungkap Fakta Sebenarnya
"Itu sama sekali tidak ada," kata Arya.
Sementara di pasar tradisional, untuk minyak goreng kemasan sederhana dibanderol di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) kisaran Rp 15.000 sampai dengan Rp 17.000.
Bahkan ada kios yang menyamakan harga kemasan sederhana dengan kemasan premium seharga Rp 15.000.
Papua Barat
Salah satu anggota Ombudsman perwakilan Papua Barat, Eki Rahmadhaningtyas membeberkan soal temuan minyak goreng.
Berdasarkan pemantauan harga dan ketersediaan minyak goreng selama dua hari, minyak goreng curah atau minyak goreng sederhana sama sekali sudah tidak dijual.