TIPS

Tips dan Cara Membakar Kalori saat Tidur, Intip 8 Rahasianya

Fungsi tubuh akan terus bekerja saat tidur, termasuk di antaranya proses pembakaran kalori. 

Chart Attack
Ilustrasi tidur nyaman dan bisa membakar kalori. 

TRIBUNBATAM.id - Membakar kalori tidak hanya bisa dilakukan dengan cara berolahraga.

Ketika tidur pun, bisa terjadi proses pembakaran kalori. 

Banyak tidaknya proses pembakaran kalori saat tidur ditentukan oleh rutinitas yang dilakukan sebelum tidur.

Ya, meski hanya membutuhkan sedikit energi, namun fungsi tubuh akan terus bekerja saat tidur, termasuk di antaranya proses pembakaran kalori. 

Mengutip laman Sleep Foundation, umumnya seseorang akan membakar sekitar 50 kalori per jam saat tidur. 

Namun, jumlah kalori yang terbakar saat tidur akan saling berbeda satu sama lain, tergantung pada tingkat metabolisme basal (BMR) masing-masing individu. 

Baca juga: Bikin Tubuh Ramping, Intip 6 Cara Efektif Minum Teh Hijau untuk Menurunkan Berat Badan

Baca juga: Jangan Buang Ampas Teh, Ini 4 Khasiatnya untuk Kecantikan: Hilangkan Mata Panda hingga Jerawat

Beberapa faktor akan memengaruhi tingkat metabolisme basal. 

Beberapa faktor yang memengaruhi jumlah kalori yang terbakar saat tidur.

1. Tinggi dan berat badan

Semakin besar tubuh seseorang, semakin banyak kalori yang dibutuhkan untuk berfungsi.

2. Aktivitas fisik

Otot membakar lebih banyak kalori daripada lemak. Orang yang aktif secara fisik akan membakar lebih banyak kalori, bahkan saat istirahat.

3. Jenis kelamin

Laki-laki umumnya memiliki BMR yang lebih tinggi daripada perempuan. Pasalnya, laki-laki cenderung memiliki proporsi perbaikan dan regenerasi yang lebih tinggi.

4. Usia

Anak-anak yang sedang tumbuh memiliki metabolisme yang lebih tinggi. Kebutuhan metabolisme menurun seiring bertambahnya usia.

5. Pola makan

Berpegang teguh pada diet sehat dapat membantu Anda mengelola komposisi lemak tubuh.

6. Kualitas tidur

Kualitas tidur yang buruk memberikan efek merugikan pada proses metabolisme tubuh.

7. Hormon dan kondisi medis

Kehamilan, menyusui, menopause, hipotiroid atau hipertiroid, dan kondisi lain dapat meningkatkan atau menurunkan tingkat metabolisme basal.

Baca juga: Cara Jadikan Kulit Halus dan Cerah dengan 4 Bahan Alami Kaya Vitamin E Tinggi Ini, Apa Saja?

Baca juga: Cara Menyembuhkan Sariawan Tanpa Obat, Cuma Menggunakan Bahan Alami Ini

Untuk meningkatkan jumlah kalori yang dibakar saat tidur, Anda perlu meningkatkan tingkat metabolisme basal.

Cara membakar kalori saat tidur termudah adalah dengan pola makan yang tepat, aktivitas fisik cukup, dan tidur nyenyak.

Cara Membakar Kalori saat Tidur

1. Batasi paparan cahaya biru

Cahaya biru punya kemampuan menekan melatonin yang bisa menghambat proses tidur.

Mengutip laman The Sleep Doctor, penelitian menunjukkan, cahaya biru dapat mengubah ritme sirkadian tubuh hingga dua kali lipat. 

Pada dasarnya, cahaya biru ada di mana-mana, termasuk di antaranya dari sinar matahari.

Namun, konsentrasi cahaya biru yang tinggi ditemukan di layar gawai dan lampu.

Dengan kata lain, terlalu banyak paparan cahaya terang, terutama di malam hari, akan mengganggu kualitas tidur, termasuk berpotensi menambah berat badan.

2. Hindari tidur larut

Sejumlah penelitian menemukan hubungan antara waktu tidur dengan potensi kenaikan berat badan.

Tidur larut ditemukan meningkatkan risiko penambahan berat badan karena adanya godaan untuk ngemil di tengah malam.

Untuk itu, tidur lebih awal dapat membantu tubuh membakar kalori dengan baik saat tidur.

3. Dapatkan paparan cahaya matahari pagi

Paparan cahaya matahari di pagi hari dapat memperkuat ritme sirkadian.
Cahaya matahari dapat memperkuat penurunan alami melatonin yang biasa terjadi di pagi hari.

Cahaya matahari pagi juga mengirimkan isyarat kuat ke otak yang membantu Anda menjaga ritme sirkadian tetap teratur.

Ritme sirkadian memberikan banyak kendali atas pola tidur-bangun.

Baca juga: Cara dan Resep Simpel Membuat Infused Water untuk Diet, Wajib Coba

Baca juga: 10 Jenis Jus yang Efektif Membakar Lemak dan Menurunkan Berat Badan

4. Tidur di kamar yang sejuk

Menjaga kamar tidur tetap sejuk menjadi salah satu kunci tidur berkualitas, yang dengan demikian akan membantu tubuh membakar kalori dengan baik.

5. Ritual minum teh

Menikmati secangkir teh di malam hari sebelum tidur dapat membuat tubuh lebih rileks, yang pada gilirannya akan membantu proses tidur.

Tidur yang berkualitas dapat meningkatkan metabolisme basal sekaligus membakar kalori lebih banyak saat tidur. 

Mengutip Eat This Not That, beberapa teh terbaik yang bisa Anda coba di antaranya chamomile, peppermint, levender, serta beberapa teh lain yang memiliki sifat sedatif. 

6. Hindari asupan karbohidrat di malam hari

Karbohidrat memegang peran penting untuk membangun energi. Waktu terbaik untuk mengonsumsi karbohidrat adalah siang hari, bukan malam hari.

Ahli diet Cat Smiley menyarankan Anda untuk tidak mengonsumsi karbohidrat di malam hari. "Anda tidak perlu mengonsumsi karbohidrat sebelum tidur, cukup konsumsi di beberapa titik sepanjang hari," ujarnya.

Anda juga disarankan untuk menghindari makan dengan porsi besar di malam hari.

Makan di malam hari hanya akan membuat Anda sulit tertidur karena tubuh membutuhkan waktu lama untuk mencerna makanan. 

Usahakan untuk makan malam setidaknya 1-2 jam sebelum tidur. 

Baca juga: Pilihan Tepat untuk Turunkan Berat Badan, Pilih Salah Satu dari 5 Olahraga Ini

Baca juga: Cara Menjaga Pola Makan yang Baik untuk Usia 40 Tahun-an agar Tetap Bugar dan Awet Muda

7. Meditasi atau yoga

Melakukan meditasi atau yoga dapat membantu proses tidur.

Yoga dan meditasi menawarkan banyak manfaat, salah satunya membuat pikiran lebih tenang.

Praktisi yoga, Mark Balfe-Taylor menyarankan Anda untuk melakukan yoga pose deaf's man.

Posisi ini dapat menenangkan sistem saraf, melepaskan ketegangan di bahu dan leher, serta memblokir stres dan menimbulkan perasaan rileks. 

8. Mandi air panas

Jika Anda ingin mandi sebelum tidur, maka gunakan air panas.

Air panas punya kemampuan meredakan ketegangan dan mengendurkan otot. 

Selain itu, air panas juga dapat mengeluarkan hormon oksitosin, hormon bahagia yang menimbulkan perasaan tenang.

(*/TRIBUNBATAM.id) 

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved