CORONA KEPRI
Kasus Covid-19 Melonjak, Polsek Sekupang Awasi Keramaian 5 Objek Wisata di Batam
Kapolsek Sekupang, Kompol Yudha Surya sebut, pengawasan yang dilakukan pihaknya itu untuk mencegah terjadinya kerumunan massa di objek wisata di Batam
Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Dewi Haryati
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Kepolisian Sektor Sekupang di Batam kembali meningkatkan pengawasan terhadap aktivitas keramaian. Termasuk di sejumlah titik keramaian pada saat akhir pekan.
Ada sejumlah tempat wisata yang menjadi perhatian Polsek Sekupang. Termasuk di dalamnya kawasan wisata pantai yang berada di kawasan Sekupang.
Pengawasan ini untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan covid-19 di Sekupang. Terlebih saat ini, kawasan Sekupang masih bertahan di status zona merah covid-19.
“Ya, baru saja kita selesai melakukan monitoring objek wisata dan tempat rekreasi dalam rangka mendukung pengendalian penyebaran virus Covid -19 di wilayah Sekupang,” ujar Kapolsek Sekupang, Kompol Yudha Surya, Minggu (27/2/2022).
Ia mengatakan, kegiatan tersebut dilakukan dengan tujuan mencegah terjadinya kerumunan massa dan hal-hal yang tidak diinginkan dengan pelaksanaan sesuai dengan Prosudur (SOP) dengan menggunakan masker, cuci tangan dan jaga jarak khususnya di sejumlah objek wisata di Sekupang.
Kegiatan ini sekaligus merupakan program prioritas Kapolri Presisi (Prediktif, Responsibilitas, Transparansi Berkeadilan) di wilayah Hukum Polsek Sekupang.
Dalam pengawasan itu, pihaknya menerjunkan Kanit Lantas Polsek Sekupang Iptu Syafirman, Aipda Erik, Piket Batara Biru Polsek Sekupang dan Aipda Nanda.
Adapun tempat wisata yang dilakukan monitoring, yakni seluruh tempat wisata di Kecamatan Sekupang. Di Pantai Marina pihaknya menemui ada sebanyak 50 orang pengunjung.
Baca juga: Hasil Asesmen Batam PPKM Level 3, Kasus Aktif Covid-19 Tembus 2 Ribuan
Baca juga: Corona di Kepri Makin Menggila, Kasus Aktif Tembus 3.967, Batam Sumbang 2.358 Pasien
Pantai Tanjung pinggir dengan jumlah pengunjung 150 orang, Pantai Dangas dengan jumlah pengunjung 100 orang, Pantai Tangga Seribu dengan jumlah pengunjung 20 orang. Tempat wisata Lembah Pelangi dengan jumlah pengunjung 30 orang.
Adapun kegiatan yang dilaksanakan, pihaknya mengimbau kepada masyarakat dengan penyebaran virus Covid 19 saat ini, para pengunjung wajib tetap menjaga bersama-sama dan selalu mematuhi protokol kesehatan, terutama selalu memakai masker di tempat keramaian.
Batam PPKM Level 3
Sementara itu, kasus konfirmasi positif Covid-19 di Batam berada di tingkat 4, menurut asesmen dari Satgas Penanganan Covid-19, hingga Minggu (27/2/2022).
Tercatat, tingkat kemunculan kasus positif Covid-19 di Batam mencapai 170,30 per 100 ribu penduduk per minggu.
Angka ini berada di atas batas maksimum kemunculan kasus di tingkat 3, yakni 150 kasus per 100 ribu penduduk per minggu.
Sementara itu, tingkat rawat inap rumah sakit berada di tingkat 2, setelah sebelumnya sempat melonjak sampai di tingkat 3.
Sedangkan tingkat kematian, yang berada di angka 0,75 per 100 ribu penduduk per minggu masih di tingkat 1.
"Saat ini kasus positif Covid-19 di Batam sudah mencapai 29.407 kasus. 26.260 orang selesai isolasi, 867 kasus meninggal dunia, dan 2.280 kasus masih aktif," jelas Ketua Bidang Kesehatan Satgas Penanganan Covid-19 Batam, Didi Kusmarjadi.
Tingkat tracing dan treatment masih dinilai memadai. Meski, grafik tracing di Batam saat ini cenderung menurun dengan angka 16,23 rasio kontak erat per kasus konfirmasi per minggu.
Sedangkan bed occupancy rate (BOR) saat ini menanjak di angka 40,02 BOR per minggu.
Sementara itu, angka testing berada di tingkat sedang, mencapai 10,51 persen positivity rate per minggu.
Di samping itu, melihat dua capaian vaksinasi, yakni total dan lansia masih memadai, sehingga secara keseluruhan, Batam masuk ke dalam asesmen level 3.
"Seluruh kecamatan mainland berzona merah. Paling banyak kasus aktif, yaitu 578 kasus di Batam Kota dan 491 kasus di Sagulung," tambah Didi.
Meningkat pesat dari awal bulan sampai penghujung bulan Februari 2022, penambahan kasus positif baru saat ini mencapai 3.496 kasus. Di bulan sebelumnya, yakni Januari 2022, kasus hanya bertambah 64 orang.
Dari ribuan kasus aktif yang ada, sebanyak 837 orang sedang dalam proses evakuasi, 757 orang isolasi mandiri, 425 orang dirawat di Asrama Haji, 65 orang di RS Bhayangkara, dan pasien lainnya dirawat di 15 rumah sakit di Batam, termasuk RSKI Covid-19 Galang.
(TRIBUNBATAM.id/bereslumbantobing/Hening Sekar Utami)
Baca juga Berita TribunBatam lainnya di Google