Bank Indonesia Dukung UMKM Kepri, Gandeng Dekranasda Sinergikan Gebyar Melayu Pesisir

Gebyar Melayu Pesisir event Bank Indonesia dengan Dekranasda Kepri menjadi bagian dari puncak Gerakan Bangga Buatan Indonesia (GBBI) Maret 2022.

TribunBatam.id/Noven Simanjuntak
Bank Indonesia bersama Dekranasda Kepri bakal menggelar Gebyar Melayu Pesisir sebagai bagian dari puncak Gerakan Bangga Buatan Indonesia (GBBI). Foto Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kepri, Musni Hardi K Atmaja saat bertransaksi pembayaran non tunai melalui QRIS yang disaksikan oleh sejumlah tamu undangan pada saat peresmian kawasan non tunai di Melayu Square, Tanjungpinang, Senin, (12/4/2021). 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Provinsi Kepulauan Riau menjadi tuan rumah Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (GBBI) di bulan Maret 2022 ini.

Program ini terselenggara atas kerja sama Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia dan Key Opinion Leader adalah Gubernur Kepulauan Riau. 

Setidaknya terdapat 3 tujuan utama penyelenggaraan GBBI ini yaitu peningkatan UKM atau artisan masuk ke ekosistem digital (onboarding) UMKM.

Peningkatan transaksi penjualan UMKM (omzet) dan pendampingan dalam memulai dan mengembangkan jiwa kewirausahaan melalui business coaching dan business matching.

Dalam rangka mendukung program GBBI secara keseluruhan, Bank Indonesia bersama Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau serta instansi dan lembaga terkait lainnya di daerah dalam hal ini termasuk juga Dekranasda mensinergikan event tahunan Gebyar Melayu Pesisir (GMP) menjadi bagian dari puncak kegiatan GBBI di bulan Maret 2022 ini.

Penyelenggaraan GMP ini merupakan tahun kedua sejak diluncurkan pada bulan Maret 2021 dan Agustus 2021.

Baca juga: Bank Indonesia Sebut Inflasi Berada di Level Rendah dan Terkendali

Baca juga: Bank Indonesia Gelar Gebyar Kurasi UMKM di Kepri, 169 Pengusaha Kecil Lolos Seleksi 

GMP dikemas dalam berbagai rangkaian kegiatan dimulai dari kurasi UMKM yang telah dilaksanakan pada bulan Januari hingga Februari lalu dengan melibatkan 338 UMKM dari seluruh wilayah Provinsi Kepri hasil binaan dari masing-masing OPD, KADIN, OJK, perbankan, Dekranasda serta instansi dan lembaga terkait lainnya.

Dari pelaksanaan kurasi tersebut telah ditetapkan sebanyak 71 UMKM lolos kurasi dan sebanyak 45 UMKM lolos dengan perbaikan dalam beberapa aspek.

Dari UMKM yang telah lolos kurasi tersebut telah difasilitasi untuk pembuatan e-katalog produk.

Selanjutnya untuk membantu pemasaran produk UMKM melalui kanal-kanal digital meliputi media sosial seperti WA bisnis, google bisnis, Instagram dan platform perdagangan digital (e-commerce), akan dilaksanakan kegiatan onboarding yang pembukaannya dilakukan pada Jumat (4/3).

Selain itu akan dilaksanakan juga kegiatan business matching, meliputi business matching pembiayaan dengan melibatkan OJK, perbankan dan pegadaian.

Serta business matching perdagangan dan ekspor yang melibatkan potensial buyer dari beberapa negara tetangga seperti Singapura, Malaysia dan Brunei Darussalam.

Baca juga: Bank Indonesia Perwakilan Kepri Kunjungi Karimun, Panen Cabai Merah Perdana Metode Proliga

Baca juga: Cara Menukar Uang Rusak dengan Uang Baru ke Bank Indonesia, Begini Kondisi Uang yang Diterima BI

Kegiatan onboarding yang akan dilaksanakan merupakan sinergi dan kolaborasi program antara Bank Indonesia Provinsi Kepri, Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Kepri serta Pemerintah Provinsi Kepri.

Kegiatan ini sekaligus merupakan rangkaian dari kegiatan GMP, GBBI dan sekaligus juga bentuk dukungan terhadap Gerakan Bangga Berwisata di Indonesia (GBWI) tahun 2022.

Sebagai informasi, pemerintah pada tahun 2024 telah menargetkan sebanyak 30 juta UMKM berhasil onboarding atau masuk ke platform digital.

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved