Direktur Kemendikbudristek Terpukau Kuliner Khas Melayu Pulut Serundeng
Disdbudpar Batam mendampingi Direktur Kemendikbudristek mencicipi kuliner khas Melayu, Pulut Serundeng.
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Restu Gunawan, menikmati sajian masakan Melayu di Melawa Teh dan Kopi Teh Tarik Belakang Padang.
Kuliner khas Melayu ini berlokasi di Ruko KBC Blok A2, No. 6-7, Batam Center, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
"Berkesempatan mencicipi kuliner Melayu, merupakan kekayaan tradisi Melayu," katanya.
Menurutnya kuliner ini sebagai objek pemajuan kebudayaan.
Ia berharap kuliner khas Melayu ini dapat melestarikan kebudayaan dan mensejahterahkan masyarakat Batam.
Adapun masakan yang disajikan berupa ikan asam pedas, pulut serundeng telur, teh tarik, dan sebagainya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Ardiwinata, mengatakan Melawa Batam salah satu tempat kuliner yang menggangkat kearifan lokal.
Menurutnya kedai makanan khas seperti ini memberikan kontribusi, karena wisatawan akan mencari dan ingin mencicipi kuliner khas Melayu.
Baca juga: Bank Indonesia Dukung UMKM Kepri, Gandeng Dekranasda Sinergikan Gebyar Melayu Pesisir
Baca juga: Kenduri Seni Melayu Batam Masuk Kharisma Event Nusantara 2022 di Jakarta
"Melawa Batam menggangkat PPKD (Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah), didalamnya ada 10 unsur salah satunya kuliner tradisional," katanya.
Owner Melawa Teh dan Kopi Teh Tarik Belakang Padang, Nurlela, mengucapkan terima kasih atas kehadiran Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Restu Gunawan.
Ia menjelaskan Melawa Batam sudah dibuka sejak tahun yang lalu.
"Melawa Batam ini menawarkan kuliner khas Belakang Padang, suatu kecamatan yang ada di Kota Batam yang terkenal dengan wisata kulinernya," katanya.
CEK Prokes Dendang Melayu
Tim Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam melakukan pengawasan penerapan protokol kesehatan Covid-19. Salah satunya Dendang Melayu.
"Tim memberikan arahan ke pelaku wisata untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di kawasan Dendang Melayu, dan objek wisata lainnya demi terhindar dari penularan Covid-19," ujar Kadisbudpar, Ardiwinata.
Diakuinya kegiatan ini sudah berlangsung secara rutin untuk mencegah penularan Covid-19 di objek wisata di Kota Batam.
Selain mencegah penularan Covid-19, menurutnya penerapan protokol kesehatan yang ketat dapat memberikan keamanan dan kenyamanan bagi pengunjung.
Terlebih, sesuai laporan dari petugas lapangan selama tahun 2022 ini banyak wisatawan yang berkunjung ke Dendang Melayu pada saat akhir pekan hari libur nasional.
Baca juga: Tradisi Melayu Ini Masih Lestari di Lingga, Masuk Warisan Budaya Tak Benda
Baca juga: Undangan Terbuka bagi Musisi Batam, Disbudpar Gelar Lomba Cipta Lagu Melayu Berhadiah Uang
"Kami tekankan kembali kepada petugas kita di Dendang Melayu dan yang terpenting menjaga kebersihan demi kenyamanan bersama dan tidak henti-hentinya kita selalu mengimbau tetap menjaga protokol kesehatan," terangnya.
Selain memberikan arahan kepada pelaku pariwisata, tim yang turun juga memberikan imbauan kepada pengunjung agar selalu mematuhi protokol kesehatan Covid-19.
"Tim melaksanakan pengawasan memberikan imbauan dan memberikan masker kepada pengunjung yang tidak memakai masker," ucapnya.
Sebagai informasi Dendang Melayu merupakan destinasi wisata favorit masyarakat Kota Batam. Sebelum Covid-19 objek wisata ini banyak dikunjungi wisatawan wisatawan mancanegara (wisman).
Destinasi wisata ini menyajikan pemandangan jembatan Barelang, laut, dan pulau kecil di sekitarnya.
Sekitar destinasi ini terdapat destinasi wisata seperti pantai yang bisa dikunjungi.(*/TribunBatam.id/Roma Uly Sianturi)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang Batam