Anak Bupati Langkat Nonaktif Siksa Manusia Dalam Kerangkeng, Ini Rekam Dinasti Sang Ayah
LPSK kembali mengungkap fakta mengejutkan terkait keberadaan kerangkeng manusia milik Bupati Langkat nonaktif, Terbit Rencana Perangin-angin.
“Sementara ketuanya adalah Terbit Rencana Perangin-angin,” tuturnya.
Ia menyebut Dewa merupakan bagian dari organisasi kemasyarakatan di Kabupaten Langkat.
Dewa dipercaya menjadi Ketua Satuan Pelajar dan Mahasiswa Kabupaten Langkat sejak tahun 2017-2022.
Termasuk Bendahara Sapma organisasi kemasyarakatan itu untuk Provinsi Sumatra Utara.
Edwin mengungkapkan para korban dieksploitasi untuk bekerja sebagai buruh pabrik dan penyedia makan ternak milik Terbit.
“Dengan jam kerja dari pukul 08.00 pagi sampai 17.00 dan 20.00 sampai 08.00 pagi. Pekerjaannya station process, perawatan, penyediaan pakan ternak, dan membeli sawit,” sebut dia.
Namun ada perbedaan perlakuan antara penghuni kerangkeng manusia dengan buruh pabrik.
Buruh pabrik yang digaji menggunakan sepatu, seragam dan helm, sementara korban hanya menggunakan celana pendek, tak beralas kaki, tak menggunakan helm dan kepalanya botak.
Dalam perkara ini Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) juga telah melakukan penyelidikan dan pemberian rekomendasi atas perkara ini.
Baca juga: Penjara di Rumah Bupati Langkat, 4 Pekerja Babak Belur
Baca juga: Bupati Langkat Terbit Rencana Kena OTT KPK, Wakil Bupati: Saya Belum Tahu
Komnas HAM menyebut ada tindakan kekerasan yang dialami oleh korban penghuni penjara manusia yang dilakukan setidaknya oleh 19 pelaku.
Hasil penyelidikan Komnas HAM menunjukan ada anggota TNI-Polri yang terlibat sebagai pelaku kekerasan.
Perkara ini tengah ditangani oleh Polda Sumut.
Namun hingga kini polisi belum menetapkan satu pun tersangka dalam perkara ini.
Bangun DINASTI
Terbit Rencana Peranginangin, mantan Bupati Langkat terbilang cukup lihai selama menjabat.