KESEHATAN
Tips dari BPOM, Ini 3 Cara Cek dan Membaca Informasi Nilai Gizi pada Produk Makanan Kemasan
Sebelum membeli dan dikonsumsi, ada baiknya produk makanan dicek terlebih dahulu. Baik itu tanggal kedaluwarsa, bahan maupun bahan-bahannya.
TRIBUNBATAM.id - Banyak produk makanan kemasan yang beredar di pasaran. Baik itu produk panganan siap makan atau saji maupun olahanan.
Sebelum membeli dan dikonsumsi, ada baiknya produk makanan tersebut dicek terlebih dahulu.
Baik itu tanggal kedaluwarsa, bahan maupun kandungan gizi yang ada di dalamnya.
Ini untuk menjamin agar kesehatan pribadi dan keluarga terjaga dengan baik.
Produk pangan kemasan memiliki label dengan tabel informasi nilai gizi yang lengkap.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sudah mengupayakan kebijakan agar produsen menampilkan informasi produk yang mudah terbaca dan mudah dipahami konsumen.
Di samping mengenai daftar bahan, cara penyimpanan, informasi alergen, maupun keterangan kedaluwarsa, sangat penting memperhatikan tabel informasi nilai gizi.
Baca juga: Cara Mendaftar dan Mengurus Izin Edar Produk Makanan/Minuman ke BPOM Sebelum Dijual ke Pasaran
Baca juga: Daftar 6 Merek Kopi Saset Mengandung Paracetamol dan Obat Kuat Sildenafil, Nekat Palsukan Izin BPOM
Informasi mengenai gula, garam dan lemak semua tercantum di sini.
Secara umum, tabel informasi nilai gizi akan berisi beberapa elemen, yakni takaran saji, jumlah sajian per kemasan, zat gizi wajib (energi, lemak, protein, karbohidrat, gula dan garam), persentase angka kebutuhan gizi (AKG), dan catatan kaki yang menyebutkan persen AKG dihitung berdasarkan kebutuhan energi 2.150 kkal.
Hanya saja, bagi sebagian orang, membaca label kemasan ditambah tabel informasi nilai gizi dinilai begitu rumit.
BPOM pun memberikan beberapa cara membaca informasi gizi agar lebih mudah dimengerti.
1. Baca takaran saji dan jumlah sajian per kemasan
Tabel informasi nilai gizi adalah kandungan nilai gizi per sajian, bukan per kemasan.
Satu kemasan produk pangan bisa menjadi beberapa sajian atau porsi normal saat dikonsumsi.
Contohnya, takaran saji 20 g dan sajian per kemasan 5, artinya dalam satu kemasan pangan bisa dikonsumsi untuk 5 porsi.
Baca juga: Tepung Awet dan Tidak Berkutu? Begini Cara Menyimpan Tepung yang Benar agar Tetap Layak Konsumsi
Baca juga: Cara Menyimpan Frozen Food yang Benar agar Awet dan Layak Konsumsi Berbulan-bulan
Jika dalam satu sajian mengandung gula 5 g, garam 105 g dan lemak 3 g, maka Anda sudah mengonsumsi 25 g gula, 525 g garam dan 15 g lemak saat menghabiskan satu bungkus pangan.
2. Cek front package nutrition labelling
BPOM mengeluarkan informasi nilai gizi pada bagian yang mudah dilihat dan dibaca atau disebut front package nutrition labelling. Informasi zat gizi ditulis pada bagian depan kemasan.
Karena tulisan relatif lebih besar, Anda akan mudah memperoleh informasi jenis nutrisi yang menjadi perhatian seperti gula, garam, lemak, dan energi.
3. Logo 'Pilihan Lebih Sehat'
Logo ini dilambangkan dengan lingkaran dan tanda centang berwarna hijau di bagian depan kemasan.
Baca juga: Mau Rampingkan Perut Buncit? Coba Rutin Konsumsi 3 Minuman Ini di Pagi Hari
Baca juga: Cara Mengobati Batuk dan Pilek ala Jepang dengan Menggunakan Bahan Alami
Jika suatu produk pangan mencantumkan logo ini, berarti kandungan gizi pada produk lebih baik daripada produk sejenis yang belum memiliki logo.
(*/TRIBUNBATAM.id)