Duet Gojek Tokopedia Bentuk GoTo, Tunjuk Indo Premier Sekuritas Jadi Underwriter
Direktur Utama PT Indo Premier Sekuritas, Moleonoto The sekaligus underwriter GoTo optimistis sahamnya akan diburu investor.
JAKARTA, TRIBUNBATAM.id - Pencatatan saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) startup raksasa GoTo (Gojek dan Tokopedia) yang telah lama dinanti-nantikan banyak kalangan akhirnya terealisasi.
Induk perusahaan teknologi gabungan GoTo pun resmi menunjuk PT Indo Premier Sekuritas menjadi salah satu penjamin pelaksana emisi efek (lead-underwriter).
Direktur Utama PT Indo Premier Sekuritas, Moleonoto The mengaku senang sekaligus bangga atas mandat kepercayaan yang diberikan GoTo untuk menjadi penjamin pelaksana emisi efek.
Mengingat IPO unicorn ini telah digadang-gadang bakal menjadi benchmark dan kiblat perusahaan teknologi lainnya untuk ikut melantai di bursa menjadi perusahaan publik.
Ia optimis saham GoTo diburu investor institusi maupun ritel mengingat prospek ekonomi digital yang sangat cerah sejalan dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang akan naik signifikan dan dengan pengembangan serta inovasi bisnis yang akan dilakukan GoTo di masa mendatang.
Sebelum pandemi Covid-19 saja ekonomi digital sektor transportasi online dan e-commerce tumbuh signifikan.
Baca juga: Saat Rezeki Driver Ojol Bergantung pada Bintang dari Pelanggan? Simak Penjelasan Gojek
Baca juga: Cara Bayar PBB via Online melalui Tokopedia, Traveloka, Blibli dan M-banking BCA, Mandiri dan BNI
Ini tercermin pada besaran Gross Merchandise Value (GMV) yang selalu tumbuh dua digit +50% CAGR (2015-2019) menjadi US$40 miliar dari US$8 miliar dan pada masa pandemi Covid-19 yang secara umum memicu kontraksi ekonomi konvensional.
Justru memicu pertumbuhan ekonomi digital lebih cepat +49% (2020-2021) seiring diberlakukannya pembatasan mobilitas penduduk yang mendorong orang untuk bertransaksi secara online.
"Ekonomi digital yang pada tahun 2021 diperkirakan mencapai US$70 miliar diprediksi akan terus tumbuh secara CAGR 20% hingga tahun 2025 menjadi US$146 miliar," ungkapnya dalam keterangan yang diterima TribunBatam.id, Rabu, (16/3/2022).
Selain itu, persentase GMV terhadap GDP juga terus mengalami peningkatan dari hanya 1% di tahun 2015 menjadi 6% di 2021.
Kondisi ini diprediksi bakal terus membesar menjadi 10% di tahun 2025 dan pada tahun 2030 di level 19% menjadi US$312 miliar.
"Prospek ekonomi digital yang masih cerah membentuk ekspektasi positif di kalangan investor sehingga saham GoTo ini layak untuk dikoleksi. Apalagi, harga saham GoTo ini ditawarkan pada harga yang menarik dan terjangkau bagi kalangan masyarakat umum. Pemesanan saham ini sekarang dapat dilakukan dengan mudah dan cepat melalui aplikasi IPOT EZ milik Indo Premier Sekuritas," sebutnya.
Pemesanan saham GoTo dapat dilakukan pada saat penawaran awal (book building) dan masa penawaran umum (public offering) dengan login ke IPOT EZ menggunakan username, password dan secure pin.
Kemudian pilih fitur e-IPO dan langsung pilih saham-saham IPO yang diincar yakni GoTo. Sangat dianjurkan investor melihat jadwal public expose, peminatan awal dan penawaran umumnya serta wajib membaca prospektusnya dengan teliti.
"Setelah itu investor tinggal memesan atau order dengan memasukkan jumlah lotnya, contreng syarat dan ketentuan persetujuan penyesuaian harga dan kuantitas pesanan. Jika harga pesanan berbeda dengan harga final IPO yang berlaku, lalu swipe to order. Order selesai dan telah otomatis tersimpan. Silakan tunggu hingga tanggal distribusi dan cek hasil penjatahan final yang didapatkan di menu portofolio pada tanggal tersebut," jelasnya.
Baca juga: Dampak & Sanksi Driver Ojol Dapat Rating Rendah Pelanggan, Viral Mbak Pengguna Gojek?
Baca juga: Cara Praktis Membayar Pajak Motor dan Mobil Online Melalui Tokopedia, Tidak Perlu Lagi ke Samsat