Puluhan Satpol PP Pingsan Depan Gubernur saat Upacara, Petugas Medis Sampai Kewalahan

TRIBUNBATAM.id - Ada yang berbeda ketika upacara hari ulang tahun Satuan Polisi Pamong Praja (HUT Satpol PP) ke-72 di Provinsi Jawa Timur (Jatim), Rabu (16/3/2022).

Upacara yang dihadiri langsung oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa serta berpusat di alun-alun Kota Blitar ini menjadi perhatian setelah banyak anggota Satpol PP yang tumbang.

Banyak dari mereka yang pingsan terpaksa digotong tanpa tandu.

Karena tandu yang tersedia sedang digunakan untuk membawa anggota lainnya.

Sejumlah anggota Satpol PP dari sejumlah kabupaten dan kota di Provinsi Jatim itu diketahui banyak yang mulai pingsan mendekati pukul 09.00 WIB.

Ketika itu, upacara sudah berjalan lebih dari 30 menit dengan kondisi terik panas matahari.

Petugas medis yang berjaga pada tiga sudut alun-alun pun diketahui pontang-panting memberikan pertolongan.

Sedikitnya ada 30 personel Satpol PP yang pingsan saat mengikuti upacara itu.

Baca juga: BAZNAS Bagikan 1.500 Paket Sembako untuk Satpol PP dan Petugas Kebersihan Batam

Baca juga: Gubernur Kepri Ansar Ahmad Minta Satpol PP Kedepankan Sifat Humanis

Hal ini dibenarkan oleh Kepala Seksi Pelayanan PMI Kota Blitar, Lutfil Hakim

"Sekitar 30-an. Rata-rata karena terkena paparan panas, habis hujan kondisi lembab dan mereka pingsan," ujarnya di lokasi seperti diberitakan Kompas.com.

Hakim mengungkapkan, kesadaran personel Satpol PP mayoritas pulih setelah ditangani petugas medis.

Namun terdapat sekitar lima orang yang harus mendapatkan terapi oksigen.

Sementara itu, petugas medis dari Puskesmas Sukorejo Ahmad Tegar Sunu Prakoso menyebutkan, puluhan anggota Satpol PP yang pingsan mengaku tidak sempat sarapan.

"Kebanyakan ini karena mereka tidak sempat sarapan," ujar Sunu.

Selain itu, kata dia, banyaknya anggota Satpol PP yang pingsan saat mengikuti upacara itu juga disebabkan karena turunnya kondisi kesehatan akibat kegiatan gladi resik sehari sebelumnya.

"Kemarin pas gladi resik kan hujan deras di Kota Blitar. Jadi banyak yang kehujanan bahkan sampai harus kerokan karena masuk angin," ujarnya.

Upacara tersebut berlangsung hingga sekitar pukul 09.30 WIB.

JANGAN Anggap Enteng Pingsan

Pernah mengalami kehilangan kesadaran sesaat atau pingsan? Ketika pingsan irama jantung sedang tidak normal dan suplai oksigen ke otak menurun.

"Penyebabnya bisa berasal dari berbagai bagian tubuh, termasuk tekanan darah seseorang yang turun, detak jantung turun, dan karena alasan neurologis yang terlepas dari jantung," jelas Lawrence Phillips, MD, asisten profesor kedokteran pada divisi kardiologi New York University Langone Medical Center.

Kondisi ini tidak boleh disepelekan karena memiliki potensi sebagai sinyal yang berbahaya. Masalahnya, sebelum pingsan orang terkadang tidak peka atau bahkan tidak merasakan sesuatu yang salah dengan tubuhnya.

Baca juga: Salaon Dijadikan tempat Prostitusi, Satpol PP Amankan Pasangan Tanpa Busana

Baca juga: Satpol PP Gelar Razia Prokes di Tempat Keramaian, Bagi 20 Personel per Kecamatan

Padahal jika kita peka, saat tubuh misalnya mengalami penurunan tekanan darah atau detak jantung, kita akan merasakan ciri-ciri pusing, kepala terasa ringan, dan disertai perasaan ruangan berputar di sekitar kita.

Menurut Phillips ada 7 penyebab seseorang pingsan:

1. Dehidrasi

Saat suhu ruangan panas, suhu tubuh panas dan berkeringat, kita bisa kehilangan terlalu banyak cairan dan merasa pusing, bahkan hingga pingsan.

Panas memicu sistem saraf yang menyebabkan tekanan darah turun. Bila merasa pusing karena dehidrasi dan panas, perbanyaklah minum dan berbaring tenang menggunakan pakaian yang nyaman agar suplai darah dan oksigen ke otak dan jantung lancar.

2. Terkejut

Jangan sembarangan memberi kejutan, ya.

Saat terkejut, sistem saraf kita pada dasarnya menjadi overdrive.

Tekanan darah bisa turun tiba-tiba, menyebabkan seperti ada kilatan cahaya di kepala, merasa mual, dan bisa jatuh pingsan.

3. Berdiri Mendadak

Merasa ringan atau bahkan melihat bintik hitam dalam penglihatan saat kita mendadak bangun atau berdiri dari posisi duduk?

Itu artinya kita mengalami ortostatik, yaitu tekanan darah berubah mendadak saat berdiri.

Tidak menjadi masalah besar jika dapat tertangani.

Tetapi jika sering terjadi dan bertambah parah hingga kehilangan kesadaran, sebaiknya segera meminta pertolongan tenaga medis.

Baca juga: HEBOH Satpol PP Dibantu Dishub Tarik Paksa Pesawat Susi Air Keluar Hanggar, Kok Bisa?

Baca juga: Kasus Covid-19 di Batam Naik Lagi, Satpol PP Bakal Razia Masker seperti PPKM Level IV

4. Irama Jantung Abnormal

Pingsan terkait dengan irama jantung yang tidak normal.

Bisa jadi saat itu kita sedang dalam kondisi kelelahan.
Detak jantung yang tidak teratur (aritmia), bisa terlalu lambat atau terlalu cepat, dapat memengaruhi suplai darah yang sampai ke otak.

Bisa saja kita sedang berbicara pada seseorang dan tiba-tiba terbangun sudah tergeletak di lantai tanpa ingat apa pun sebelumnya.

Hati-hati, jangan sepelekan pingsan seperti ini sebab bisa menjadi penyebab kematian mendadak yang paling umum.

5. Masalah di Katup Jantung

Ini biasanya merupakan masalah bawaan dan lebih mungkin terjadi pada orang muda. Sementara orang yang berusia 60 tahun justru lebih berisiko mengalami aritmia. Masalah katup dapat membatasi aliran darah dan menyebabkan pusing.

6. Obat-Obatan

Obat-obatan tertentu, seperti obat penghilang rasa sakit dan beberapa pil anti-kecemasan, dapat menyebabkan pusing atau sakit kepala ringan. Hal ini memengaruhi otak secara langsung, memperlambat denyut nadi atau menurunkan tekanan darah.

7. Lupa Makan Siang

Lapar membuat gula darah rendah dan otak tidak mendapatkan bahan bakar alias glukosa yang dibutuhkannya. Alih-alih masalah detak jantung atau tekanan darah, ini lebih merupakan masalah metabolik.(TribunBatam.id) (Kompas.com/Asip Agus Hasani)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Berita Tentang Satpol PP

Sumber: Kompas.com