DISKOMINFOTIK ANAMBAS
Harga Kebutuhan Pokok Naik Jelang Ramadhan, DKUMPP Anambas Bakal Bertindak
Kabid Perdagangan DKUMPP Anambas Dahlia Harisa sebut, tak semua barang mengalami kenaikan harga jelang Ramadhan. Kenaikan ini karena stok masuk minim
Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak | Editor: Dewi Haryati
ANAMBAS, TRIBUNBATAM.id - Jelang Ramadhan 2022, sejumlah komoditas bahan pokok di Pasar Inpres Tarempa, Kepulauan Anambas merangkak naik.
Didapati kenaikan bahan pokok tersebut seperti cabai merah, cabai rawit dan daging ayam.
Menanggapi hal itu, Dinas Koperasi, Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan (DKUMPP) melalui Kabid Perdagangan Dahlia Harisa menjelaskan, kenaikan yang telah berlangsung sejak seminggu terakhir ini, lantaran minimnya stok barang yang masuk.
"Informasi yang kita dapatkan tidak semua barang yang naik, namun beberapa yang naik seperti cabai dan daging ayam karena minimnya stok yang datang dengan menggunakan kapal ferry," katanya, Jumat (18/3/2022).
Menurutnya, akibat terbatasnya stok barang, maka membuka peluang bagi beberapa oknum pedagang lainnya untuk menaikkan harga barang.
"Barang-barang seperti cabai itukan kita datangkan dari Tanjungpinang, sedangkan di sana harga masih normal. Ini di luar sepengetahuan kita karena kalau dalam pengawasan kita tidak seperti itu," ujarnya.
Dalam waktu dekat, pihaknya akan mendatangi sejumlah pedagang yang ada di Pasar Inpers guna memastikan stabilisasi harga bahan pokok jelang Ramadhan.
"Ini akan jadi pekerjaan rumah buat kami untuk nantinya mendatangi para pedagang agar tidak lagi menaikkan harga bahan pokok secara sepihak," terangnya.
Baca juga: Kadisperindag Jamin Harga Minyak Goreng Lokal Batam di Bawah Rp 20 Ribu per Liter
Baca juga: VIRAL! Video Konsumen Marahi Pedagang Tos 3000 Soal Timbangan, Disperindag Batam Bakal Bertindak
Selain itu disampaikannya, ketersediaan bahan pokok jelang Ramadhan masih mencukupi pemenuhan kebutuhan masyarakat yang ada di Kepulauan Anambas, khususnya Tarempa.
"Hasil pantauan kami stok barang jelang puasa dan lebaran terjamin dan aman, karena data yang kita dapatkan barang tersebut dari Tanjungpinang dan Jakarta melalui transportasi tol laut dan kapal ferry aman," jelasnya. (Tribunbatam.id/Noven Simanjuntak)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google