Stok Minyak Goreng di Batam Aman Hingga Ramadhan, Kapolres Wanti-wanti Distributor Nakal

Sementara sejumlah lokasi yang menjadi tempat sidak yakni Pasar Tos 3000, Distributor CV Murni Sawit di Komplek Bintang Industrial, Batuampar, serta p

Editor: Eko Setiawan
Humas Polresta Barelang
Kapolresta Barelang Kombes Pol Nugroho Tri N saat melakukan sidak di salah satu Perusahaan distributor minyak goreng di Batam. 

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Batam, Gustian Riau mengatakan sidak tersebut dilakukan untuk mengecek harga minyak goreng di pasaran yang sudah ditetapkan

Aturan tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Republik Indonesia (RI) nomor 11 Tahun 2022 tentang Penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) Minyak Goreng Curah. Ketentuan ini mengatur HET minyak goreng curah sebesar Rp14 ribu per liter.

"Kita sudah melakukan evaluasi bersama Poltabes dan Polda, dilakukan pengawasan produsen dan distributor. Sampai pengawasan ke RT RW juta," katanya.

Dengan sidak ini, kaya Gustian, ia mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak khawatir dengan isu kelangkaan produk minyak goreng. Sebab, dari kegiatan tersebut diketahui stok minyak masih terpenuhi.

"Alhamdulillah kita ada produsen minyak goreng di Batam. Jadi tidak perlu khawatir lagi," tutupnya.

Sehari, Distributor Minyak Jual 6,7 Ton Minyak Goreng Curah

CV Murni Inti Sawit selaku distributor minyak goreng curah dalam sehari menjual 6,7 ton minyak. Minyak ini dijual dengan harga Rp 13.800 per liter ke toko atau pedagang.

"Kita hanya mengambil untuk Rp 500 per liter. Dalam 3 hari bisa habis 20 ton," ujar Direktur CV Murni Inti Sawit, Mona.

Ia mengaku dalam beberapa pekan ini stok minyak goreng curah tetap lancar. Bahkan, di gudang distributor tersebut tersedia puluhan ton.

"Kalau kelangkaan di pasar tak tau lah apa sebabnya. Tapi di sini (distributor) semuanya lancar," katanya.

Sementara sejumlah pedagang di Tos 3000 mengaku heran dengan sidak yang dilakukan Forkopimda tersebut. Padahal, sebelumnya minuak goreng curah sangat sulit ditemukan di kawasan pasar.

"Pedagang di sini sampai 5 hari tidak ada minyak. Ini sudah ada saja di salah satu toko," keluh Sukma, salah seorang pedagang.

Sukma berharap dengan sidak yang dilakukan pimpinan kepala daerah tersebut dapat menyebarkan minyak goreng secara merata sesuai stok yang ada.

"Kalau memang banyak stok, pasti tidak akan langka. Pastikan seluruhnya sampai ke pedagang dan masyarakat," katanya.

Memang sejauh ini ketersediaan minyak goreng di Kota Batam masih tergolong aman, hanya saja harganya membuat pening kepala ibu-ibu.

Hal ini yang menjadi keluhan masyrakat selama ini. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved