Mulai 1 April 2022, Wisatawan Masuk Malaysia Tanpa Karantina, Apa Saja Syaratnya?
Wisatawan yang berkunjung ke Malaysia wajib mengunduh dan menggunakan aplikasi MySejahtera yang fungsinya hampir sama dengan aplikasi PeduliLindungi.
TRIBUNBATAM.id - Mulai 1 April 2022 mendatang, Malaysia meniadakan karantina bagi wisatawan yang masuk ke negeri jiran tersebut.
Sejumlah syarat diperlonggar untuk meningkatkan jumlah wisatawan yang masuk ke Malaysia.
Tidak terbatas yang masuk melalui akses bandara, melainkan juga pelabuhan.
Meski demikian wisatawan yang berkunjung ke Malaysia wajib mengunduh dan menggunakan aplikasi MySejahtera yang fungsinya hampir sama dengan aplikasi PeduliLindungi milik Indonesia.
"Kebijakan ini berlaku mulai 1 April 2022," ujar Direktur Deputi Malaysia Tourism Promotion Board, Haryanty Abu Bakar dalam konferensi persnya di Bandung, Rabu (23/03/2022).
Selain itu, per 1 April 2022, pemerintah Malaysia akan membuka seluruh akses wisatawan yang ingin berlibur kesana, baik lewat jalur udara, laut, dan darat.
Baca juga: Syarat Masuk Singapura Tanpa Karantina, Tak Lagi Rapid Antigen saat Kedatangan
Baca juga: Bebas Visa, Turis 9 Negara ASEAN Ini Bisa Masuk Kepri dari 8 Pelabuhan di Batam, Bintan, TjPinang
Meski aturan karantina bagi wisatawan sudah tak berlaku, namun ada sejumlah aturan yang disiapkan oleh Pemerintah Malaysia, di antaranya:
1. Wisatawan menggunakan aplikasi MySejahtera yang berfungsi sama seperti PeduliLindungi di Indonesia. Wisatawan diwajibkan mengisi data dalam aplikasi MySejahtera sebelum keberangkatan.
2. Melakukan test PCR dua hari sebelum keberangkatan dan hasil tes harus dipastikan negatif. Jika waktu PCR lebih dari dua hari, maka tidak diperbolehkan berangkat.
3. Wisatawan yang merupakan penyintas Covid-19 60 hari sebelum keberangkatan bisa melakukan tes antigen.
4. Wisatawan diminta menyiapkan asuransi perjalanan dari Indonesia. Ini penting untuk antisipasi bila wisatawan terpapar Covid-19 di Malaysia.
Melalui kebijakan ini, Haryanty berharap jumlah kunjungan wisatawan dari Indonesia ke Malaysia meningkat.
Pada 2020, jumlah kunjungan orang Indonesia ke Malaysia hanya sekitar 711.000 orang.
Itu pun untuk perjalanan pekerja dan mahasiswa.
Sedangkan jumlah orang Malaysia yang masuk ke Indonesia pada tahun yang sama mencapai 980.000 orang.
Sementara itu, Koordinator Divisi Outbond Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) Jawa Barat, Nico Darmawan Effendi mengatakan, hingga kini bandara dari Jawa Barat belum menerima penerbangan internasional.
Baca juga: Cara Unduh Sertifikat Vaksin Internasional di PeduliLindungi, Penting untuk Bepergian ke Luar Negeri
Baca juga: Cara Mengurus Paspor di Kantor Imigrasi setelah Mendaftar via M-Paspor
Jadi, masyarakat yang ingin berlibur ke Malaysia harus terbang lewat bandara di Jakarta atau Bali. Begitu pula sebaliknya.
Ia berharap Bandara Husein Sastranegara Bandung dapat segera membuka kembali penerbangan internasional, sehingga wisatawan Malaysia pun bisa langsung datang ke Bandung.
Baca juga: HORE! Berlibur ke Malaysia Kini Tak Perlu Karantina Mulai 1 April 2022, Begini Syaratnya
Baca juga: Pemudik Wajib Vaksin Booster, Bagaimana yang Belum Vaksin Lengkap? Begini Caranya agar Bisa Mudik
"Karena ini juga akan menaikkan perekonomian di Bandung dan Jabar," pungkasnya. (*)