HUMAN INTEREST
Berprestasi di Ajang MTQ, Sisca Wulandari Terharu Dapat Hadiah Umrah Gratis
Mimpi Sisca Wulandari Putri dapat hadiah umrah terkabul. Itu setelah Sisca jadi juara 1 cabang tilawah remaja putri pada MTQ Kabupaten Lingga 2022
Penulis: Febriyuanda | Editor: Dewi Haryati
LINGGA, TRIBUNBATAM.id - Nama Sisca Wulandari Putri (20) kembali mencuri perhatian masyarakat Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan (Kepri) lewat prestasinya.
Tahun lalu, Tribunbatam.id sempat mewawancarai gadis kelahiran 22 Desember 2002 ini di kediamannya.
Saat itu, Sisca menaruh harapan besar, ia bisa mendapat hadiah umrah dari kemampuannya membaca Alquran secara tilawah.
"Ke depan berharap dapat hadiah umrah. Mudah-mudahan ada rezeki," kata Sisca pada Senin, 22 Februari 2021 lalu.
Siapa sangka, harapannya itu terkabul satu tahun kemudian.
Ya, Sisca mendapatkan hadiah umrah gratis dari Pemerintah Kabupaten Pemkab Lingga.
Hadiah itu diberikan karena Sisca mendapat juara 1 cabang tilawah remaja putri pada penutupan ajang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-IX di Desa Lanjut, Kecamatan Singkep Pesisir, Jumat (25/3/2022) malam.
Mungkin mendapatkan juara pertama, hal yang sudah biasa bagi gadis asal Dabo Singkep ini.
Baca juga: Lewat Al-Quran, Sisca Wulandari Bawa Nama Lingga Hingga Tingkat Nasional
Baca juga: Sisca Wulandari Putri Wakil Kepri Lolos Babak Berikutnya Indonesia Mengaji di Indosiar
Namun tidak dengan hadiah umrah.
Sesaat dewan hakim menyelesaikan pengumuman juara, Sisca mendapat kejutan.
Namanya masuk daftar orang yang mendapat hadiah umrah dari Pemkab Lingga.
Saat itu Sisca tak dapat membendung air matanya. Ia menangis terharu saat menaiki astaka, meski sesekali dia nampak menahan tumpahan air matanya.
Menarik napas dan menghelanya, menjadi cara Sisca menutupi tangis bahagianya saat itu.
"Pastinya sangat bahagia, ya tidak menyangka saja dapat hadiah umrah," kata Sisca saat diwawancarai.
"Dulu pernah mau ingin dapat hadiah umrah. Jadi berdoa saja semoga dapat, semoga dapat dan Alhamdulillah," sambungnya.
Sisca sendiri masih bingung mengungkapkan kebahagiaannya pada malam itu.
Namun Sisca tak mau terlalu bergembira dulu. Perjuangannya belum selesai. Ia harus fokus berjuang di MTQ tingkat Provinsi Kepri yang akan digelar di Kabupaten Kepulauan Anambas.
"Mungkin training center dulu. Kalau target untuk juara 1 itu nggak lah, berharap sama Allah saja yang tahu," ucapnya.
Perlu diketahui, pencapaian yang diraih gadis keturunan Melayu ini tidak semudah membalikkan telapak tangan.
Ada proses dan usaha yang sangat panjang, hingga hadiah umrah dipantaskan untuknya.
Saat ini sulung dari empat bersaudara itu masih menempuh pendidikan perguruan tinggi di Sekolah Tinggi Ilmu Quran (STIQ) Kota Batam.
Pada pendidikannya, dia mengambil jurusan Tafsir dan Al-Quran.
Usianya yang masih sangat muda, namun pengalamannya mengikuti ajang lewat Al-Qur'an bisa dibilang sudah segudang.
Prestasi Sisca saat ini ditempa sejak dirinya masih kecil. Kala itu dia sudah diikutkan banyak event MTQ maupun STQ.
Bahkan beberapa kali nama Sisca juga mewakili Kepri hingga ke tingkat nasional.
Ia pernah mengikuti MTQ tingkat Nasional di Ambon, dan meraih juara 1 cabang tartil di tahun 2012.
Selanjutnya ia meraih juara 1 di MTQ di Medan, dengan meraih juara 1 bidang tahfidz 1 juz pada 2018.
Sementara pada 2019 lalu, ia meraih juara harapan 1 di event MTQ RRI tingkat nasional di Mataram.
Sisca juga pernah mewakili Kepri dalam acara Indonesia Mengaji di salah satu televisi swasta tahun 2020, saat bulan Ramadhan.
"Saat itu sudah masuk pandemi Covid-19. Jadi secara visual di penyisihan juara 1 dan masuk final juara 3," sebutnya.
Perjalanannya sudah dimulai sejak Sisca masih TK, dengan mengikuti cabang golongan tartil.
Berselangnya waktu, saat kelas 3 SD ia telah mendapat beasiswa pendidikan di Quran Center, Kota Batam.
Pendidikan itu terus berlanjut, mulai dari SD, SMP, MA, dan pendidikan tinggi yang ia jalani sekarang.
Jauh dari orang tua, merupakan perjuangan terberat saat dirinya masih kecil waktu itu.
Prestasi besar yang diraihnya saat ini tidak terlepas dari didikan orang tuanya saat masih kecil.
Memiliki ibu yang senantiasa mendukung dan mendoakannya waktu kecil, menjadi hal besar yang diraihnya menjadi mungkin.
Sementara ayah Sisca sendiri, memang merupakan ustaz atau guru tilawah.
Pria dengan nama Muhammad Arifin itu telah mengajarkan dan menanamkan ilmu Al-Qur'an ke anak sulungnya sejak kecil.
Ayahnya merupakan guru ngaji pertama bagi Sisca, atas prestasi gemilang yang telah diraihnya.
"Sejak masih TK Sisca udah menjuarai cabang tartil dan lain sebagainya," kata Muhammad Arifin saat ditemui TribunBatam.id.
"Ketika Sisca SD, ada test dari Provinsi yakni Qur'an Center dan alhamdulillah Sisca lulus. Dan saat itu Sisca diajarkan oleh ustaz dan ustazah di sana," sambungnya.
Kunci penting dalam mengajarkan ilmu Al-Qur'an kepada Sisca baginya, yakni istiqomah dan terus belajar
"Latihan setiap hari. Mudah-mudahan yang lain bisa mengikut Sisca," ucapnya.
Perasaan bangganya pun tidak bisa diungkapkan.
Selain Sisca, adik-adiknya juga dilatih dengan ilmu Al-Qur'an hingga berprestasi di event MTQ dan STQ.
(TribunBatam.id/Febriyuanda)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google