BINTAN TERKINI
Harga BBM Pertalite Turun Rp 350, Warga Bintan Tetap Dambakan Premium
Harga BBM jenis Pertalite di Pulau Bintan turun Rp 350 mulai hari ini, Jumat (1/4/2022). Meski demikian, warga masih mendambakan premium.
Penulis: Alfandi Simamora | Editor: Septyan Mulia Rohman
BINTAN, TRIBUNBATAM.id - Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax 92 di Pulau Bintan resmi naik.
Ini terlihat dari salah satu Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) di Km 16 jalan raya Tanjunguban, Kecamatan Toapaya, Kabupaten Bintan, Jumat (1/4/2022).
Dimana untuk harga Pertamax naik Rp 3.600 rupiah per liter menjadi Rp 13 ribu per liternya.
Sebelumnya harga Pertamax 92 dijual dengan harga Rp 9.400 per liter.
Sementara untuk harga BBM Pertalite yang sebelumya seharga Rp 8.000 ribu perliter sekarang menjadi Rp 7.650 ribu per liternys.
"Untuk Pertalite turun Rp 350 dari harga sebelumnya," terang Pengawas Lapangan SPBU Kecamatan Toapaya Selatan,Ali, Jumat (1/4/2022).
Baca juga: Harga Pertalite di Batam dan Kepri Turun Rp 7.650/Liter Meski Harga Pertamax Naik, Cek Daftarnya
Baca juga: Pertalite Geser Premium Jadi BBM Penugasan, Menkeu: Pemerintah Tunggak 109 Triliun ke Pertamina-PLN
Lanjutnya, turunnya harga BBM Pertalite, dan naiknya harga BBM jenis Pertamax 92 ini mulai sejak Kamis (30/3/2022) malam kemarin.
Ia menegaskan, meski harga Pertalite turun, pembelian BBM masih normal tanpa adanya lonjakan.
"Begitu juga dengan pembelian BBM Pertamax 92 juga masih seperti biasa penjualannya,dan tidak terlalu ramai," terangnya.
Ali juga menjelaskan, untuk penjualan BBM jenis pertalite di SPBU tempatnya bekerja satu hari bisa mencapai 14 sampai 16 ton di hari biasanya.
"Kadang masih ada sisa 2 ton kalau stok Pertalite. Kalau BBM jenis Pertamax 92 masih sedikit,hanya sekitar 300-500 liter per harinya," ungkapnya.
Disinggung untuk harga bio solar, Ali menyebutkan masih seharga Rp 5.150 ribu.
Harga ini merupakan harga biasa yang dijual di SPBU yang dikelolanya.
Sementara itu Putri salah satu konsumen yang baru mengisi BBM jenis pertalite mengaku baru mengetahui harga BBM jenis Pertalite turun dan BBM Pertamax naik.
Sementara disinggung apakah naiknya harga BBM pertamax pengaruh dengan niatnya untuk membeli, Putri mengaku dirinya selama ini tidak pernah mengisi pertamax.
Baca juga: Babak Belur tak Ada Premium, Pengusaha Minta Tarif Angkutan Antar Pulau Kepri Dinaikkan
Baca juga: Beli Pertamax Series, Pertamina Kepri Beri Promo Menarik di Hari Pelanggan Nasional
"Saya baru tahu juga harganya turun hari ini, baguslah kalau turun. Setidaknya bisa menghemat biaya bensin dikit. Biasanya sih cari yang murah. Seperti premium, tapi premium sekarang sudah jarang. Jadi beralih ke Pertalite lebih murah," sebutnya.
BATAM Paling Mahal
Pertamina (Persero) resmi menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax per 1 April 2022.
Harga terbaru pertamax di kisaran Rp 12.500-Rp 13.000 per liter dari sebelumnya sekitar Rp 9.000-Rp 9.400 per liter.
Sementara harga pertamax di Kepulauan Riau termasuk Batam menjadi Rp 13.000 per liter.
Kenaikan ini mulai berlaku 1 April 2022 pukul 00.00 waktu setempat.
Sebelumnya Pertamina mengumumkan kenaikan harga Pertamax di 16 provinsi. Namun tidak berselang lama, Pertamina merilis kenaikan harga Pertamax di 34 provinsi.
Sementara itu, untuk BBM subsidi seperti Pertalite tidak mengalami perubahan harga atau ditetapkan stabil di harga Rp 7.650 per liter. Adapun porsi konsumsi BBM subsidi mencapai 83 persen, sementara porsi konsumsi Pertamax sebesar 14 persen.
"Hal ini merupakan kontribusi pemerintah bersama Pertamina dalam menyediakan bahan bakar dengan harga terjangkau," ujar Pjs. Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, SH C&T Pertamina Irto Ginting dalam keterangannya, Kamis (31/3/2022).
Baca juga: Pertamina Naikkan Harga 3 BBM Non Subsidi, DPRD Kepri Khawatir Ganggu Stok Pertalite
Baca juga: Terjerat Tindak Asusila, Oknum Pejabat Pertamina di Batam Dituntut 16 Tahun Penjara
Menurutnya, Pertamina selalu mempertimbangkan daya beli masyarakat. Oleh sebab itu kata dia. harga Pertamax ini tetap lebih kompetitif di pasar atau dibandingkan harga BBM sejenis dari operator SPBU lainnya.
"Ini pun baru dilakukan dalam kurun waktu 3 tahun terakhir, sejak tahun 2019," imbuh dia.
Irto mengatakan, dengan harga baru Pertamax, Pertamina berharap masyarakat tetap memilih BBM Non Subsidi yang lebih berkualitas.
Harga baru masih terjangkau khususnya untuk masyarakat mampu. Kami juga mengajak masyarakat lebih hemat dengan menggunakan BBM sesuai kebutuhan," ungkapnya.
Adapun kenaikan harga beragam di masing-masing wilayah atau provinsi berkisar Rp 3.500-Rp 3.600 per liter. Seperti pada wilayah DKI Jakarta harga Pertamax menjadi dibanderol Rp 12.500, naik dari sebelumnya yang seharga Rp 9.000 per liter.
Berikut rincian harga terbaru Pertamax yang berlaku di berbagai wilayah di Indonesia:
- Pertamax dari Rp 9.000 per liter menjadi Rp 12.500 per liter berlaku di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DI Yogyakarta, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
- Pertamax dari Rp 9.200 per liter menjadi Rp 12.750 per liter berlaku di Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jambi, Bangka Belitung, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Gorontalo, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat.
- Pertamax dari Rp 9.400 per liter menjadi Rp 13.000 per liter berlaku Provinsi Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu, dan Kodya Batam (FTZ).(TribunBatam.id/Alfandi Simamora) (Kompas.com
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang Bintan