RAMADHAN
Mengenal Haul Jamak, Tradisi Warga Melayu Lingga Sambut Bulan Suci Ramadan
Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) punya tradisi menyambut bulan Suci Ramadhan/Ramadan yang masih terjaga sampai saat ini.
Penulis: Febriyuanda | Editor: Septyan Mulia Rohman
Puluhan jamaah mulai dari anak-anak hingga orang dewasa berkumpul bersama di surau itu layaknya keluarga.
Semuanya merupakan kaum laki-laki.
Suasana hening dan tenang, terlihat jelas muncul kekhusukan pembacaan doa oleh tokoh agama.
Masing-masing jamaah pun terlihat khusuk mengikuti tahlilan, dengan mata terpejam sembari membaca ayat yang terucap.
Baca juga: Tata Cara dan Niat Sholat Tarawih di Bulan Ramadan Lengkap dengan Doa Kamilin
Baca juga: Isi Acara Ramadan, Ayu Ting Ting Heran Lebih Laku jadi Komedian ketimbang Biduan
Sisi menariknya setelah itu, warga mengakhiri tradisi ini dengan makan bersama.
Usai doa dipanjatkan, hidangan menjadi jamuan bagi siapa saja yang datang.
Seperti acara syukuran, saling berbagi dan melengkapi antara yang satu dengan yang lain.
Tidak seperti biasanya, makan bersama ini juga menyimbolkan kebudayaan Melayu yang kental di tengah-tengah mereka.
Bukan dengan prasmanan, tetapi disajikan dalam bentuk Talam sehidang.
Satu hidangan diisi oleh empat hingga lima jamaah.
Makan bersama di masjid ini merupakan makanan yang dibawa oleh masing-masing kepala keluarga dari rumah.
Mereka menyiapkan masakan terbaik, sesuai kemampuan yang bisa dihidangkan.
Hidangan melayu cukup khas. Tidak ada yang tinggi dan rendah.
Siapapun dia, apapun kedudukannya semua sama rata dan sama rasa saat makan bersama ini.
Duduk bersila dengan hidangan yang tersedia.