RAMADHAN
Momen Warga Kampar Provinsi Riau di Batam Sambut Ramadan Lewat Tradisi Balimau Kasai
Warga Kampar, Provinsi Riau di Batam antusias menyambut tradisi Balimau Kasai jelang bulan suci Ramadhan/Ramadan Berikut ini kumpulan fotonya.
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Siang itu, Sabtu (2/4/2022), Sofyan bersama anak istrinya beranjak dari kediamannya menuju lokasi pelaksanaan tradisi balimau kasai di Pantai Ocarina, Batam.
Sudah dua tahun menanti sampai akhirnya Sofyan bisa mengikuti tradisi sakral ini bersama sejumlah warga perantauan yang tergabung dalam Keluarga Besar Kabupaten Kampar (KBKK) Kota Batam.
Balimau kasai sendiri merupakan tradisi masyarakat kampar menyambut bulan suci Ramadhan.
Biasanya tradisi ini dilakukan sehari jelang bulan suci umat Islam ini.
Balimau sendiri bermakna mandi dengan menggunakan air yang dicampur jeruk yang oleh masyarakat Kampar disebut limau.
Baca juga: Mengenal Haul Jamak, Tradisi Warga Melayu Lingga Sambut Bulan Suci Ramadan
Baca juga: Batam Sambut Ramadan 1443 H dengan Ceria, Nihil Kasus Baru Covid-19 Hingga Sabtu (2/4)

Jeruk yang biasa digunakan adalah jeruk purut, jeruk nipis, dan jeruk kapas.
Sedangkan kasai adalah wangi wangian yang biasanya dipakai kewajah dan tangan atau semacam lulur.
Biasanya dibuat dari campuran rempah-rempah seperti kunyit, tepung dan lainnya.
Ketua Keluarga Besar Kabupaten Kampar, Herman Rozie menerangkan tradisi ini merupakan simbol membersihkan diri baik fisik dan jiwa sebelum memasuki bulan suci ramadhan.
Di Batam sendiri, tradisi ini menjadi agenda rutin masyarakat ocu (sebutan warga asal kabupaten kampar) sekali setiap tahun menjelang bulan suci Ramadhan.
Tidak adanya sungai membuat pelaksanaan tradisi ini dilakukan di pantai-pantai yang ada di Kota Batam.
Baca juga: Cara Menahan Haus saat Berpuasa Ramadan, Hindari Makanan Pedas dan Asin
Baca juga: Isi Acara Ramadan, Ayu Ting Ting Heran Lebih Laku jadi Komedian ketimbang Biduan

Bagi Herman Rozie, tujuan utama tradisi ini untuk mempererat tali silaturahmi dan sarana untuk saling memaafkan antar warga kabupaten kampar yang saat ini menetap di Kota Batam.(TribunBatam.id/Argianto DA Nugroho)
Berikut deretan foto-foto lainnya
