Sosok Lala Dalam Sidang Kolonel Inf Priyanto, Penabrak Sejoli, Jasadnya Dibuang ke Sungai
Muncul nama Lala dalam sidang Kolonel Inf Priyanto, terdakwa kasus lakalantas sejoli di Nagreg yang mayatnya dibuang ke sungai. Siapa dia?
TRIBUNBATAM.id - Masih ingat dengan Kolonel Inf Priyanto?
Ia merupakan orang yang memerintahkan Kopda Andreas Dwi Atmoko da Koptu Ahmad Sholeh membuang jasad sejoli, Handi Saputra (17) dan Salsabila (14) yang terlibat kecelakaan di kawasan Nagreg pada 8 Desember 2021.
Jasad keduanya dibuang di sungai yang berada di Provinsi Jawa Tengah (Jateng).
Ketiganya kini menjalani sidang di Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta.
Fakta baru pun terungkap saat sidang yang digelar Kamis (7/4/2022) itu.
Yang menjadi perhatian apa yang dilakukan Kolonel Inf Priyanto sebelum kejadian nahas itu terjadi.
Termasuk sosok perempuan bernama Lala.
Semua berawal ketika Ketua Majelis Hakim Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta Brigjen TNI Faridah Faisal memintanya untuk menceritakan kronologi perjalanan Priyanto bersama dua anak buahnya, Kopda Andreas Dwi Atmoko dan Koptu Ahmad Sholeh sebelum kecelakaan terjadi.
Baca juga: Rekonstruksi 3 Anggota TNI Tabrak Sejoli di Nagreg, Warga Soraki Pelaku
Baca juga: 3 Anggota TNI Buang Mayat Sejoli ke Sungai, Ternyata Pelaku Ingin Hilangkan Bukti Kecelakaan

Kolonel Priyanto mengaku awalnya berangkat dari Gorontalo ke Yogyakarta untuk kemudian menuju ke Jakarta untuk mengikuti rapat di Pusat Zeni Angkatan Darat (Pusziad) pada 6 Desember 2021.
Dari Yogyakarta ke Jakarta, Kolonel Priyanto berangkat bersama Kopda Andreas Dwi Atmoko dan Koptu Achmad Sholeh.
"Kami berangkat menuju Jakarta, waktu itu disopiri oleh Dwi Atmoko dan Achmad Sholeh secara bergantian. Kami sempat mampir ke Bandung," Kolonel ujar Priyanto dalam sidang dengan agenda pemeriksaan terdakwa di Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta, Kamis (7/4/2022).
Kolonel Priyanto kemudian menjelaskan dalam perjalanan menuju Jakarta sempat menjemput Lala yang belakangan diketahui bernama Nurmala Sari di Cimahi.
"Teman atau apa?" tanya Faridah.
"Teman," jawab Kolonel Priyanto.