DISKOMINFO KEPRI
Gubernur Kepri Hadiri Rakerda BKKBN, Percepatan Penurunan Stunting Jadi Fokus Utama
Gubernur Kepulauan Riau menghadiri Rakerda BKKBN Kepridi Tanjungpinang. Percepatan penurunan stunting jadi fokus utama.
Penulis: Endra Kaputra | Editor: Septyan Mulia Rohman
Lebih dari itu stunting dapat mematikan masa depan seorang anak bahkan sebelum ia tumbuh dewasa.
Karena stunting mengindikasikan kemampuan kognitif.
Padahal human capital sangat memerlukan keberhasilan pembangunan.
Bila nyaris 30 persen anak Indonesia stunting artinya 30 persen kekuatan pembangunan Indonesia di masa depan akan terancam hilang.
Baca juga: Bupati Anambas & Gubernur Kepri Datangi Kemendag, Gesa Pembangunan Pasar Hingga Kawasan Loka
Baca juga: Marlin Agustina Tak Hadir Syukuran 1 Tahun Gubernur-Wagub Kepri, Ansar Ahmad Beri Penjelasan
Ansar Ahmad juga menyampaikan, bahwa sebetulnya tidak ada masalah dengan ketersediaan program, kegiatan dan anggaran.
Hanya seluruhnya perlu dioptimalkan dengan menekankan pendekatan keluarga dan kolaboratif melalui kemitraan sehingga konvergensi lintas sektor bukan sekedar hanya wacana, melainkan sungguh-sungguh bisa terlaksana.
"Oleh karena itu pesan yang ingin saya tekankan dalam Rakeda ini. Pertama tentang pentingnya peran keluarga. Pada zaman yang semakin modern peran keluarga sebagai unit terkecil dalam masyarakat justru semakin kritikal untuk memastikan pembangunan manusia berlangsung secara utuh mulai dari awal kehidupannya," ujarnya.
Selanjutnya, adalah optimalisasi sumber daya.
Pelaksanaan percepatan penurunan stunting agar tidak melupakan aspek akuntabilitas dalam pengelolaan sumber daya.
Kemitraan telah dibangun dengan pelibatan banyak pihak dan berbagai sumber pendanaan baik dari pemerintah pusat dan daerah, hingga desa dan kelurahan, maupun kontribusi dari lembaga nonpemerintah.
Baca juga: Gubernur Kepri Temui Menteri Perhubungan, Bahas Percepatan Sejumlah Proyek Strategis di Kepri
Baca juga: Walikota Tanjung Pinang Dampingi Wagub Kepri Safari Ramadhan di Masjid Agung Al Hikmah
Kepercayaan tersebut juga harus dijaga agar kemitraan tetap langgeng.
"Terakhir, berkaitan dengan konvergensi antar program, saya mengingatkan, bahwa konvergensi ini mudah diucapkan tapi tidak mudah direalisasikan. Direalisasikannya membutuhkan komitmen, kerja keras dan kesediaan para pihak untuk mengesampingkan kepentingannya demi mencapai tujuan bersama. Program, kegiatan dan anggaran diharapkan agar saling melengkapi, sehingga intervensi yang diberikan betul-betul diterima oleh rumah tangga sasaran," pesan Ansar Ahmad.
Rakerda ini didahului oleh kegiatan Pra Rakerda yang sudah dilaksanakan pada 12 April 2022 yang diikuti oleh OPDKB Kab/Kota/Prov dan BKKBN Provinsi Kepri) dengan agenda pembahasan capaian dan rencana strategis program Bangga Kencana di daerah.
Adapun kegiatan Rakerda akan berlangsung selama satu hari.(TribunBatam.id/Endra Kaputra)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google
Berita Tentang Kepri