BATAM TERKINI
LOKASI Makam Langganan Banjir, 2 Pemuda Asal Toraja Perbaiki Makam Ayah di TPU Sei Temiang Batam
Dua pemuda asal Toraja memperbaiki makam sang ayah di TPU Sei Temiang Batam karena lokasi makam menjadi langganan banjir jika hujan tiba.
Penulis: Beres Lumbantobing |
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sei Temiang kerap jadi langganan banjir.
Saat hujan turun, maka kuburan yang posisinya berada di daerah dataran akan tenggelam. Seluruh liang kubur akan tenggelam, yang tampak hanyalah batu nisan.
Peristiwa ini terjadi sudah bertahun-tahun. Apalagi TPU yang liang kuburnya dikhususkan untuk pemakaman jenazah covid-19 itu.
Jumlah liang kubur di lokasi khusus pemakaman covid agama Kristen itu memang tak begitu banyak jika dibanding dengan makam lainnya, seperti non covid-19 khusus agama Islam, Budha dan lainnya.
Kuburan khusus jenazah covid di lokasi ini memang masih terbilang baru, sejak covid-19 melanda, sepetak tanah yang dulunya rawa lalu ditimbun untuk dijadikan lahan makam dan kini dipadati kuburan.
Ada ratusan kuburan berjejer rapi di lokasi itu.
Namun peristiwa makam tenggelam banjir membuat hati dan perasaan keluarga korban (Alm) kerap tersayat.
Bukan tanpa alasan, beberapa warga yang liang kuburan keluarganya tenggelam kerap merasa resah dengan kondisi tersebut.
Baca juga: JAWABAN Amsakar Achmad Soal Tuntutan Mahasiswa Batam Terkait Harga Bahan Pokok
Baca juga: RUMAH Hancur Dihantam Puting Beliung, Warga Pulau Bulang Batam Masih Nantikan Bantuan Pemerintah
Rabu (13/4/2022) pagi Tribun mendatangi lokasi itu. Disana ada sejumlah pengunjung yang datang berziarah. Sembari berziarah, ada yang langsung memperbaiki kondisi makam.
Ada yang membawa cangkul, ada pula yang membawa bunga untuk ditabur dan sebagian untuk ditanam.
Di lokasi dataran rendah ada dua pemuda yang tengah berjibaku menata ulang kuburan.
Mereka, warga Toraja asal Sulawesi Selatan, Natan (26) tahun bersama sang adik.
Kedua pemuda ini datang ke Batam untuk memperbaiki liang kubur sang ayah yang dimakamkan secara covid-19 di Batam.
Ayah mereka merupakan seorang pelaut yang dua bulan lalu dimakamkan di Batam.
Saat itu, ayahnya menjalani perawatan rumah sakit di Batam.